Inilah sisa-sisa potongan kulitdan daging  sapi yang ditinggal oleh pencuri di dekat kandang, kawasan kampuang Tampunyik Jorong Mudik Aie Nagari Panyakalan, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Jum’at, 23 September 2016. 

BIJAK ON:INE (SOLOK)-Kasus maling ternak (Curnak), ternyata sampai saat ini masih terus berlanjut di Kabupaten Solok. Hari Jum’at siang (23/9), disaat kaum muslimin melasanakan salat Jum’at, pencuri beraksi di Kampuang Tampunyik, nagari Panyangkalan, kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. Tidak tanggung-tanggung, dua ekor sapi yang sedang dikurung di dalam kandangnya, di bantai di siang bolong oleh pencuri dan hanya menyisakan potongan kaki dan kulit serta tulang belulang.

Sapi milik  Damri (57) warga Perumnas Tanjung Harapan Indah, Kelurahan Tanjung Paku Kecamatan Tanjung Harapan kota Solok, seorang PNS di kota Solok. Dua sapi miliknya dipelihara oleh Romi Andriani (38), warga  jorong Mudiak Aie, Nagari Panyangkalan, kecamatan Kubung. “Kejadian tersebut kami ketahui sesudah salat Jum’at dan mendapat kabar dari adik saya Winda bahwa sapi yang saya pelihara dicuri orang dan dipotong dekat kandang,” terang Romi Andriani, ketika melapor bersama pemilik sapi, Damri ke Polsek Kubung, Jum’at sekitar jam 3 sore.  

Setelah mendatangi lokasi, ternyata benar bahwa sapi mereka hanya tinggal tulang belulang dan beberapa potongan daging kecil yang ditinggal oleh pencuri. Akibab kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 22 juta. Laporan korban diterim Polsek Kubung dengan Nomor LP/109/IX/ SPKT Sek Kubung tanggal 23 September 2016.

Kapolres Arosuka Kabupaten Solok, AKBP Reh Ngenana, melalui Kapolsek Kubung, AKP Eva Yulianti, SH menyampaikan bahwa setelah mendapat laporan petugas langsung turun ke lokasi dan melakukan olah TKP. “Saat ini kasus pencurian ternak masyarakat ini sudah kita tangani dan kita akan lakukan dan kita sudah minta keterangan saksi sekaligus korban,” terang AKP Eva Yulianti (wandy)

google+

linkedin