BIJAK ONLINE (Bandung)-Sebagai pelatih para pendeka Ranah Minang, Sumatera Barat, Idris Chan Sutan Rajo Bujang menyampaikan rasa bahagia dan kecewanya, selama mendampingi pesilatnya mengikuti PON XIX 2016 di Tanah Lagenda Jawa Barat. 

"Kalau bahagianyo, dari sepuluh nomor yang diikuti, pesilat kito dapek enam medali, 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu," kata Idrsi Chan ketika berbincang-bincang dengan Tabloid Bijak.

Kalau kecewanya, kata Idris Chan, dua pesilatnya dicurangi dalam pertandingan, yakni Mia ketika melawan Jateng dan Muhammad Nasir ketika melawan pesilat tuan rumah. "Kasa bana main wasit di PON Jabar ko dan waktu tu ambo lai protes, tapi ndak digubris," kata pelatih tiga PON ini.

Kebahagian lainnya, lanjut Idris Chan, dari sembilan provinsi di Sumatera, hanya Sumatera Barat yang mendapat 2 emas. "Sumsel yang juara umum di Porwil dengan 7 medali emas, hanya dapat perunggu dan jadi pesilat kito terbaik di Sumatera," kata pelatih empat kali Porwil ini.

Menurut Idris Chan, pesilat yang dapat medali emas, Antony Permana yang turun di kelas A dan Corry yang turun di kelas H. Sedangkan medali perak diraih, Syaripal di kelas B dan Suci Wulandari yang juga turun di kelas B.

Sedangkan medali perunggu, diraih Khalil Ahmad di kelas C dan Rangga yang turun di kelas D. "Ambo bersyukur bana dengan prestasi pesilat kito ko dan tabantu lo ambo dapek bonus untuk mengobati penyakit jantung yang lah lamo ambo menderita dibueknyo," kata Idris Chan yang telah menjadi pelatih sejak 1988 lalu. (Ndu)

google+

linkedin