"Hamdallah, saya bangga dan senang pada Yaspy Boby yang jadi pelari 100 meter tercepat di Indonesia," kata Ketua Kontingen Sumbar, Sengaja Budi Syukur di GOR Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, seusai penyerahan medali emas, Kamis, 22 September 2016.
Menurut Budi Syukur, medali emas yang diraih Yaspy Boby merupakan sumbangan pertama dari cabang atletik untuk kontingen Sumbar. "Selain Yaspy, atlet putri kita Lusiaana Satriani juga berhasil meraih medali perak 100 meter putri dengan catatan waktu 11,98 secon dan hanya selisih seperatus detik atau satu secon dari peraih medali emas, Tri Setyo Utama dari Jawa Timur dengan catatan 11,97 detik," kata pengusaha sukses ini.
Jadi kata Budi Syukur, kalau Yaspy Boby menjadi manusia tercepat di 100 meter putra di PON XIX Jabar, maka Tri Setyo Utama di 100 meter putri dari Jawa Timur. "Jujur, kekalahan Lusiana yang selisih satu detik itu, memang sudah kehendak Yang Maha Kuasa," kata Ketua Organda Sumbar ini.
Nada senang dan bangga, juga muncul dari Plt Ketum KONI Sumbar, Syaiful SH Mhum. "Kita harus bersyukur kepada Allah, karena perjuangan atlet atletik kita telah berhasil menyumbangkan satu emas dan satu perak hari ini dan semoga keberhasilan ini bisa memberikan motivasi kepada rekan-rekannya," kata pengacara ini.
Sedangkan peraih medali perak di nomor 100 meter putra, Fadlin dari Nusa Tenggara Barat. Rekan setimnya, Iswandi, menduduki peringkat ketiga. Mereka masing-masing membukukan waktu 10,43 dan 10,46 detik.
Sementara medali perak di nomor 100 meter putri, Lusiana Satriani Sumbar, (11,98 detik), dan perunggu diraih atlet NTB, Neli Susanti (12,02 detik).(Ndu)