Teks foto: Terlihat pada gambar, masyarakat jorong Gando, nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, seusai melakukan acara buru kera alias cigak masal di jorong tersebut dan mendapat pengarahan dan dorongan dari calon Bupati Solok Agus Syahdeman

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Mengganasnya hama cigak atau kera di jorong Gando, nagari Sulit Air, kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, membuat masyarakat setempat rutin melakukan buru kera sekali dalam satu bulan.

Bahkan hari Minggu kemaren (26/1), ratusan masyarakat jorong Gando, tua dan muda, lelaki dan perempuan serta anak-anak, melakukan aksi turun ke hutan, untuk melakukan acara beburburu kera masal. Pada acara berburu kera tersebut, tampak ikut hadir anggota DPRD Kabupaten Solok yang juga calon Bupati Solok 2015-2020, Agus Syahdeman, SE. Selain itu, juga tampak hadir, Walinagari Sulit Air, Hajjah Alex Suryani, wali jorong Gando, Syahril dan tokoh masyarakat Gando lainnya. “Acara berburu cigak ini rutin dilakukan oleh masyarakat satu kali dalam sebulan. Di sini cigak sudah sangat banyakjumlahnya, sehingga mengganggu sekali terhadap hasil ladang masyarakat, seperti pisang, alpokat, padi dan juga buah-buhan lainnya,” tutur Syahril, wali jorong Gando. 

Peralatan yang dugunakan adalah senapan angin beserta panah dan ketapel. Sementara walinagari Sulit Air, Hajjah Alex Suryani, mengaku ikut hadir untuk memberi semangat kepada masyarakat dalam melakukan perburuan hama kera yang sudah sangat mewabah tersebut.

Calon Bupati Solok, Agus Syahdeman, yang rajin hadir pada setiap acara kegiatan masyarakat di berbagai nagari, seperti di jorong Gando tersebut, mengaku ikut prihatin dengan hama kera yang suka merusak tanaman pertanian masyarakat. “Meskipun acara berburu dilakukan secara tradisionil oleh masyarakat, namun kalau dengan rasa kebersamaan, maka hasilnya jauh akan lebih baik. Kera takut datang dan masyarakat bisa menikmati hasil panen dengan baik dan banyak,” tutur Agus Syahdeman. 

Pihaknya akan terus memberi dorongan kepada masyarakat Gando, agar masyarakat selalu kompak dalam mengatasi berbagai persoalan, termasuk masalah buru kera. “Kalau dengan kebersamaan, apapun bisa dilakukan. “Bahkan kera saja dengan cara turun berombongan kekebun masyarakat, maka semua petani dibuat sibuk. Apalgi kita manusia,” tutur Agus Syahdeman (wandy)

google+

linkedin