Tek foto: Terminal bayangan di depan kantor Bupati Solok yang bikin sembraut dan kerap menimbulkan kecelakaan lalulintas

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Anggota DPRD Kabupaten Solok, Hendri Dunant, S. Sos, meminta Dinas Perhubungan dan Satpol PP serta aparat penegak hukum seperti Kasatlantas Polres Kabupaten Solok, menertibkan terminal bayangan di depan gerbang utama pintu masuk kantor Bupati Kabupaten Solok. 

“Saya melihat, keberadaan terminal bayangan dan pangkalan ojek yang berada persis di depan gerbang pintu masuk kantor Bupati Solok dan gerbang menuju RSUD Arosuka, sangat berpotensi mengundang kecelakaan lalu lintas. Tetapi tidak ada upaya penertiban dari Dinas Perhubungan dan Satpol PP serta dari kepolisian lalu lintas untuk menertibkan terminal bayangan tersebut,” tutur Hendri Dunant, Senin (19/1) di Arosuka. 

Menurut Hendri Dunant, keberadaan terminal bayangan tersebut sangat meresahkan masyarakat dan pegawai, karena parkir angkot dan ojek terkesan sembarangan dan bahkan beberapa kali terjadi kecelakaan lalu lintas di kawasan tersebut. “Kita tidak melarang para sopir mencari sewa, tetapi mereka harus tertib dan tidak mearkir kendaraan di badan jalan lintas Sumatera Padang Solok yang dikenal sangat ramai lalu lintasnya. Jangan gara-gara kita tidak disiplin, orang lain yang mengalami kecelakaan,” tambah Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Solok tersebut. 

Hendri Dunant menjelaskan, Dinas Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Solok, seharusnya menata kendaraan tersebut atau dengan membuat terminal angkot di Arosuka, agar bisa menambah PAD. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Solok, Drs.Deddy Permana, MM, yang dihubungi terpisah mengaku sudah mencoba melakukan upaya penertiban di kawasan itu, namun para sopir dan ojek tetap membandel dengan menjadikan kawasan itu sebagai terminal bayangan. 

“Kedepannya kita akan mencoba berkoordinasi dengan pihak organda dan Satpol PP, pemerintahan nagari serta kepolisian agar kawasan gerbang pintu masuk kantor Bupati Solok tidak lagi sembraut dengan keberadaan angkot dan pangkalan ojek tersebut. “Nanti akan kita coba menertibkan kawasan tersebut agar terlihat rapi dengan melakukan pendekatan kepada para sopir dan tukang ojek,” ungkap Deddy Permana (wandy)

google+

linkedin