Teks foto: Salah satu bangunan Villa di Convention Hall Alahan Panjang, yang akan mendapat suntikan dana dari APBD Kabupaten Solok dan APBD Sumbar, tahun 2015 sebesar Rp 6 Miliar , agar bisa setara dengan hotel berbintang tiga

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Kabupaten Solok merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang memiliki karunia keindahan alam yang mempesona. Bahkan Kabupaten ini juga sering disebut dengan julukan Solok Nan Indah, karena memang keindahannya tidak kalah dari daerah lain yang ada di Indonesia.

Jika kita melirik, mulai dari Utara Kabupaten Solok, ada danau Singkarak, di kecamatan X Koto Dibawah dan Wisata Angin Berembus yang terletak di nagari  Arifan hingga serta Wisata Jenjang Seribu di nagari Sulit Air lengkap dengan wisata Gunung Merah Putihnya.

Di bagian tengah ada wisata agrobisnis kebun teh PTPN VI, Air Batumbuk, danau Talang dan panorama alam Sirukam. Selain itu, ada wisata alam Gunung Talang yang sudah tertata dengan rambu-rambu dan penunjuk jalan alias gaet. Di bagian selatan ada danau Kembar, Danau Diatas dan Danau Dibawah serta didukung oleh Convention Hall yang tahun 2015 ini akan mendapat suntikan dana sekitar Rp 6 miliar  yang berasal dari APBD Kabupaten Solok dan APBD Sumbar guna perbaikan dan rehab Villa untuk penginapan yang minimal setara dengan hotel berbintang tiga. Sementara di Surian ada pemandangan sawah yang indah.

Anggota DPRD Kabupaten Solok, Jon Firman Pandu, menilai bahwa Kabupaten Solok jauh lebih menarik dari pada Bali, baik kesuburan alamnya ataupun keindahannya. Hanya saja menurut Jon Firman Pandu, di Kabupaten Solok sarana pariwisata kurang didukung oleh sarana fasilitas hotel berbintang dan kurangnya promosi.

“Dari zaman saya kecil hingga sekarang, nama danau Singkarak sudah terkenal. Bahkan dengan adanya ivent Tour de Singkarak (TdS) yang merupakan agenda tahunan, seharusnya pemerintah bisa mengambilkeuntungan dari acara tersebut, minimal untuk promosi gratis kepada dunia internasional. “Saya berharap, dengan adanya suntikan dari APBD Kabupaten dan APBD Sumbar tahun 2015 ini, maka bisa digunakan untuk perbaikan sarana Convention Hall, minimal untuk rehab Villa agar setara dengan hotel berbintang, agar tamu dari daerah lain juga bisa menginap di Convention Hall,” terang Jon Firman Pandu.

Hal yang sama juga disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Solok, Hardi Hasmi, politisi dari Demokrat. Menurut Hardi Hasmi, untuk memajukan dunia pariwisata di Kabupaten Solok, yang pertama yang diubah adalah prilaku masyarakat sekitar lokasi wisata, yang harus melakukan sapa, senyum dan santun kepada setiap pengunjung. “Kalau itu sudah dilakukan, meski hotel yang memadai belum ada, saya rasa para turis domestic dan asing akan berlomba-lomba datang ke Kabupaten Solok karena alamnya yang indah yang membuat setiap mata takjub memandangya,” tutur Hardi Hasmi (wandy)

google+

linkedin