BIJAK ONLINE-KENDATI gong Pilkada di Pasaman Barat masih belum jelas kapan ditabuhnya, namun pembicaraan tentang sejumlah  nama  balon  bupati yang diyakini akan menjadi perhatian masyarakat  dan  memiliki kendaraan partai politik, telah mengapung. Kecuali dari Partai Golkar, PKB dan Partai Nasdem. 

Sebut saja dari Partai Persatuan Pembangunan, yang memiliki 4 kursi di DPRD Pasaman Barat, telah disebut-sebut untuk lobi politik H. Baharuddin R., menjadi wakil bupati dengan calon bupatinya.  Jika saja tokoh handalan masyarakat ini tidak ke Gubernuran. 

Dari Partai Demokrat, yang memiliki 5 kuri di DPRD Pasaman Barat, diyakini masyarakat menghandalkan  Yulianto, SH, saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Paasaman Barat. 

Untuk Partai Gerindra, yang memiliki 4 kusi di DPRD Pasaman Barat. Kini sedang menyebut nama Sahiran, yang sekarang menjadi anggota DPRD Sumbar.

Dari Partai Hanura, yang memiliki 3 kursi, terdengar  menyebut nama Alamsyah Dt. Marajo, putra Kinali, yang juga masih keluarga Wakil Bupati Pasaman Barat H. Syahrul Dt. Marajo. Dari Partai Bulan Bintang Anwir Dt. Marajo, juga purta Kinali.      
Yang mengejutkan, muncul nama Arsad Lubis,  dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang memiliki 4 kursi di DPRD Pasaman Barat. Padahal selama ini, masyarakat menilai partai ini bakal menjadi kendaraan Risnawanto, mantan wakil bupati Pasaman Barat yang sekarang anggora DPRD Pasaman Barat.

Munculnya rumor  PDI P bakal dipakai Arsad Lubis,  membuat peta politik di Pasaman Barat berubah arah. Malah membuat Yulianto SH, menjadi incaran para calon  untuk bekerjasama. Apakah dengan tawaran wakil bupati maupun untuk menjadi bupati.

Yang jelas, saat pelantikan Walinagari Aia Gadang dan Walinagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Pasaman Barat. Bupati Bahar, telah melontarkan kalimat bahwa dirinya berkemungkinan besar maju bersama Yulianto, dengan catatan Yulianto memilihnya sebagai wakil bupati ketika telah terpilih jadi bupati. 

Berselang beberapa hari kemudian, tepatnya Sabtu (17/1) lalu Yulianto, juga dikabarkan duduk bersama dengan Sahiran, di Rumah Makan Bernama Jambak, Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nanduo. 

Mengamati sejumlahh calon yang mengapung itu. Muncul analisis sejumlah warga, akankan H. Baharuddin R., akan bergabung dengan Yulianto dan Arsad Lubis. Dengan pola permainan, Arsyad Lubis calon bupati, sedangkan Yulianto dan Baharuddin R., dijadikan wakil bupati. Karena sesuai aturan wakil bupati Pasaman Barat bisa dua orang. Sebab warganya mencapai 428 ribu jiwa.  

Di lain hal, sejumlah warga Pasaman Barat berpandangan lain. Mereka juga menduga bahwa, Sahiran, Baharuddin R, dan Yulianto, bakal dapat bersatu. Dengan komposisi kontrak politik, Syahiran jadi calon bupatinya, sedangkan Yulianto dan Baharuddin R., jadi wakil bupati nantinya. 

Tidak hanya itu, dari calon yang muncul ini, pendapat juga mengemuka bahwa yang bakal berkomitmen politik menuju Pilkada Pasbar, Syahiran, Yulianto dan H. Anwir Dt. Marajo atau Alamsyah Dt. Marajo. Tinggal menunggu informasi berikutnya, apakah Anwir Dt. Marajo dari Kinali atau Alamsyah Dt. Marajo, sebab yang dua ini juga dikabarkan sangat kompak, kendati berlain partai. 

Jika pendapat ini terjadi.Siapa lagi yang bakal muncul melengkapi kontrak politik Arsyad Lubus dan H. Baharuddin R., akankah muncul H. Daliyus K., putra Kinali, dari Partai Golkar yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Pasaman Barat. Kita tunggu saja pergelutan politik hari esoknya! 

google+

linkedin