Teks Foto: KH Hasyim Muzadi bersalaman dengan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni didampingi Ketua Yayasan Pesantren Nurul Yaqin Drs Iddarussalam

BJAK ONLINE (Padang Pariaman)-Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Hasyim Muzadi dalam tausiyahnya pada acara Tabligh Akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren Nurul Yaqin Ringan Ringan, Pakandangan, Kabupaten Padang Pariaman menyebutkan setiap ummat Islam harus istiqamah dalam menjalankan kehidupan di dunia ini.

“Istiqamah itu sangat penting bagi ummat Islam dalam mengahadapi berbagai permasalahan hidup di dunia ini, jadikan istiqamah itu sebagai pegangan hidup sampai di yaumil qiyamah nanti,” sebut KH Hasyim Muzadi wakil Rais Am PBNU ini, Minggu (18/1) di Pesantren Nurul Yaqin Ringan Ringan, Pakandangan, Kabupaten Padang Pariaman.

Menurut KH Hasyim Muzadi, Rasul SAW itu tauladan dan contoh bagi umat Islam yang harus dijadikan panutan. Rasulullah SAW itu tidak hanya sekedar guru, namun juga sebagai suri tauladan bagi ummatnya. Tidak semua orang bisa meneladani Rasulullah SAW itu.

“Dunia ini merupakan amal ladang bagi ummat Islam, oleh sebab itu manfaatkan umur kita dengan amalan-amalan kebajikan. Konsep ajaran Islam itu bagus, akan tetapi ummat Islam itu belum sadar dengan ke Islamanya. Pendidikan pesantren bagus, sebab di dalamnya diajarkan tatacara kehidupan yakni cara berfikir, bertindak, berperilaku dan berjuang,” tambah Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikam, Depok, Jawa Barat KH Hasyim Muzadi ini.

Sementara itu Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Padangpariaman, Drs. Idarussalam mengatakan sejak setahun belakangan ini perkembangan pesantren Nurul Yaqin ini semakin maju. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya santri yang ada saat ini yaitu sebanyak 706 santri.

“Alhamdulillah geliat perkembangan pesantren ini tampak semakin maju. Dimana para santri yang mendaftar ke sini setiap tahun semakin bertambah. Bisa jadi hal ini disebabkan dengan adanya asrama rusunawa megah tiga tingkat yang dimiliki pesantren ini. Sehingga para santri dapat ditampung di asrama ini,” tuturnya.

Menurut Idrussalam, keistimewaan belajar di pesantren ini adalah setiap santri diberikan materi kitab klasik yaitu kitab-kitab yang dibaca dan dipelajari oleh guru-guru terdahulu. Seperti ilmu fiqih kitabnya fathul karib. Tafsir kitabnya tafsir jalalain dan lain-lain.

“Kiprah alumni pondok pesantren ini tersebar di berbagai bidang, para santri pesantren ini di setiap acara perlombaan baik tingkat lokal maupun nasional selalu menjuarai berbagai pertandingan misalnya pada acara MTQ, santri pesantren ini pernah juara baca kita gundul, juara cerdas cermat, juara baca al qur’an dan lainya,” tambahnya. 

Sementara itu Bupati Padang Pariaman Drs Ali Mukhni mengapresiasi atas kehadiran Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Hasyim Muzadi ini. Sebelum sampai ke pesantren Nurul Yaqin kami terlebih dahulu singgak di Masjid Agung Ulakan Padang Pariaman.

“Pak KH Hasyim Muzadi terpesona melihat masjid ini, malahan pak KH Hasyim Muzadi memberi saran agar di tempat ini dibangun sarana pendidikan di dalamnya. Insya Allah kita anggarkan dana Rp 3,5 miliar untuk masjid Agung Ulakan ini dan pada tahun 2015 masjid ini sudah siap semuanya,” tambah Ali Mukhni.

Hal senada juga dikatakan Wakil Gubernur Sumbar Drs H Muslim Kasim MM bahwa perkembangan pesantren di Sumbar ini cukup bagus. Jika perlu pesantren ini harus buka cabang di setiap daerah. Dimana para alumni pesantren ini harus jadi pimpinan di daerah tersebut. “Bila perlu untuk seluruh Indonesia ada cabang-cabang dari pondok pesantren ini,” tuturnya.

Pada acara Tabligh Akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren Nurul Yaqin Ringan Ringan Pakandangan Kabupaten Padang Pariaman ini Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Syekh M. Ali Imran Hasan memberikan gelar kehormatan kepada Dr. KH Hasyim Muzadi yaitu Tuanku Imam Nadhliyin. (muslim)



google+

linkedin