Teks foto: Suasana pertemuan antara tamu dari Jepang dengan kepala SKPD Kota Pariaman yang dipimpin Wakil Wali Kota Pariaman, Dr. Geneus Umar, beberapa waktu lalu.

BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)-Direktur Asean Japan Centere (AJC), Dananjaya Axioma, hadir di Kota Pariaman, membantu mengkaji, Model Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Pariwisata, sebagai Leading Sektor Pembangunan Ekonomi di Kota Pariaman, Jum’at (9/1/2015) lalu. 

Wakil Wali Kota Pariaman, Dr. Geneus Umar, dalam sambutannya mengatakan, Dananjaya diminta dapat untuk memediasi Pemerintah Kota Pariaman dengan para pengusaha Jepang, agar mau menanamkan mdalnya di Kota Pariaman. 

Dikatakan, Danan, diberikan kesempatan mengunjungi tempat-tempat, potensi yang dimiliki Kota Pariaman, supaya dapat dikembangkan, untuk menunjang pencapaian visi dan misi yang telah dituangkan di dalam RPJMD Kota Pariaman. 

“Diharapkan kajian ini dapat menjadi acuan bagi para investor untuk berinvestasi di Kota Pariaman khususnya di bidang pariwisata”, tutur Geneus Umar.

Dananjaya, dalam presentasinya menyampaikan, “Demografi penduduk Jepang saat ini berbentuk piramida terbalik, dimana jumlah generasi muda lebih sedikit daripada generasi tua. Ditambah lagi dengan adanya kebijakan Pemerintah Jepang yang tidak memberikan bunga terhadap uang pensiunan yang disimpan di bank, sehingga mereka berusaha untuk mencari daerah-daerah baru untuk memutarkan uang mereka. 

Dan orang Jepang tersebut merasa bahwa kawasan yang cukup bersahabat bagi mereka adalah kawasan ASEAN. Olehkarena itu, Kota Pariaman harus mampu menarik minat investor Jepang untuk menginvestasikan uangnya di sini,” jelas Danan.

Lebih jauh dituturkan, jika Kota Pariaman benar-benar ingin melakukan pembenahan di berbagai bidang, tentunya dana dari APBN dan APBD tidaklah cukup, sehingga kehadiran dan investasi dana para investor ini benar-benar dibutuhkan. 

“Saya harapkan, kita harus mengetahui dengan tepat dimana letak potensi-potensi daerah yang mungkin dapat dijual kepada para investor. Kota Pariaman ini bisa diibaratkan seperti sebuah meja, dimana di meja tersebut nampak dengan jelas dimana letak potensi-potensi daerah Kota Pariaman yang bagus untuk dikembangan. 

Dan hal ini harus benar-benar diketahui oleh setiap kepala SKPD terutama bagian Penanaman Modal, sebagai SKPD yang akan menjual potensi-potensi tersebut kepada para investor baik dalam maupun luar negeri,” tegas Wawako.

Rapat yang berlangung selama lebih kurang 2 jam ini dihadiri oleh Staf ahli, Kepala Bappeda, Kepala Disdikpora, Kepala Dishubkominfo, Kepala Diskoperindag, Kepala DPPKA, Kepala KP2TPM, Sekretaris Dinsosnaker dan Kabag Humas. (amir)

google+

linkedin