BIJAK ONLINE-DAERAH wisata adalah suatu tempat yang menarik dan sangat banyak dikunjungi masyarakat, begitu juga dengan Bukit Batu jarang yang lebih dikenal dengan Bukik Nobita yang terletak di daerah Batu Kasek Kampung Jua kelurahan Pangambiran ampalu kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang. 

Bukit yang awalnya rimba dan penuh dengan semak belukar ini mendadak buming dibicarakan dikalangan pemuda dan mahasiswa bahkan sampai ke yang tua pun tidak mau kalah membicarakan dan menikmati bukit ini, karena bukit ini memiliki pemandangan yang sangat bagus, menarik dan fantastis. Dari atas bukit inilah keindahan kota Padang akan terlihat Indah (natural beauty) seolah-olah kita berada diluar negeri, apalagi sehabis senja/ malam hari begitu indah ditambah dengan lampu-lampu warga masyarakat Kota Padang yang menyala.

Dari Pusat Kota Padang Cuma butuh 30 menit untuk sampai ke lokasi. Sesampai di lokasi untuk sampai ke puncak bukit kita harus menempuh jarak 1 KM lebih dengan berjalan kaki selama 20 menit dan butuh kehati-hatian dan energi karena begitu terjal, licin dan masih jalan asli berupa tanah.
Bukit Batu jarang ini lebih keren dan lebih dikenal orang dengan sebutan Bukit Nobita, dikarenakan adanya sekelompok pemuda yang berpetuang ke bukit tersebut beberapa waktu lalu, lalu pemuda tersebut  merasa bukit itu mirip sekali dengan bukit yang ditayangkan dalam Film Kartun Doraemon, dengan pameran utamanya Nobita yang sering pergi ke bukit itu, karena itulah bukit itu dinamakan Bukit Nobita dan Booming  sampai ke kalangan jurnalistik dan dunia maya.

Karena semakin hari semakin banyak kalangan masyarakat yang berkunjung kesana baik muda maupun tua, sudah saatnya Pemerintah terkait memperhatikan daerah tersebut, baik dari segi Fasilitas penunjang, jalan menuju ke lokasi sampai ke hal perparkiran dan karcis masuk,dan penataan pedagang yang mulai menjual barang dagangan dua kali lipat dari harga yang semestinya.

Harapan kami potensi yang bagus ini kalau tidak diawasi maka akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti mahalnya parkir, uang masuk yang belum jelas harga dan pengelolaannya, harga makanan yang dua kali lipat,bahkan jangan sampai payung-payung ceper berdiri pula dsana nanti. 

Kalau di kelola oleh pemerintah maka ini bisa menjadi APBD bagi pemerintah, dan kembali ke masyarakat dengan dibangunnya akses yang lebih aman dan nyaman demi pariwisata kota padang juga kedepan, serta tidak menutup kemungkinan juga kalau ada investor yang mau menanamkan modalnya disini, tentunya kearifan lokal daerah sertempat perlu kita jaga dan kita lestarikan, sehingga Potensi yang ada ini bisa menjadi alternative lain peminat petualang wisata baik keluarga maupun kelompok masyarakat dan ini bisa menambah daya tarik Kota Padang kedepannya. 

Menyangkut hal tersebut ada 3 aspek penting dari produk pariwisata yang perlu mendapat perhatian dari para pengelola dalam bidang kepariwisataaan yaitu:  1.Attraction; Segala sesuatu baik itu daya tarik wisata alam dan budaya yang menarik bagi wisatawan untuk dating ke suatu daerah tujuan wisata.  2.Accessibility ; Kemudahan untuk mencapai daerah tujuan wisata dengan media tranportasi.  3.Aminities ; Berbagai fasilitas yang dapat memberikan kenyamanan dan kepuasaan bagi wisatawan selama mereka melakukan perjalan wisata ke suatu daerah tujuan wisata. (Megy Aidillova adalah Wakil Ketua DPD KNPI SUMBAR Bidang Pariwisata, Seni, Budaya dan Ekonomi Kreatif) 

google+

linkedin