BIJAK ONLINE (Padang Pariaman)—Kapolda Sumatera Barat, Brigjen Pol  Drs Bambang Sri Hermanto, MH, di dalam kunjungan ke Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (28/1/2015) di sambut antusias oleh masyarakat. Buktinya, aula kantor  bupati penuh sesak, semua tempat duduk terisi, bahkan masih banyak yang berdiri samping kiri dan kanan aula. 

Bambang Sri Hermanto, di dalam pengarahannya, mengingatkan aparat di dalam jajaran SKPD Pemkab Padang Pariaman, jangan sampai terlibat dengan narkoba dan korupsi , karena, baik narkoba atau pun korupsi, sudah bisa dikatakan, kondisi darurat. “Kita harus perang  terhadap narkoba dan korupsi tersebut,” tegasnya. 

Menurut kapolda, narkoba, di dalam kondisi darurat, karena telah masuk ke dalam semua lapisan manusia, mulai anak sekolah, mahasiswa, dosen,  kepolisian, TNI, pejabat dan PNS, masyarakat miskin, apalagi yang punya ekonomi berlebih. Bahkan tingkat rektor  pun sudah mengkonsumsi narkoba. 

Kemudian, kata  Bambang, dampak Narkoba sangat Luar biasa terhadap diri manusia, akibat mengkonsumsi satu buah ekstasi, bisa binasa banyak orang, seperti yang terjadi baru-baru ini di Jakarta, setelah mengkonsumsi narkoba, membawa mobil, akibatnya tabrakan, 6 orang tewas, belum lagi yang luka-luka, tambah lagi hancurnya masa depan sipengemudi tersebut. 

“Saya menghimbau kepada semua masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman, untuk menjauhi narkoba,  apalagi aparat pemerintahan, jauhilah Narkoba. Ingat, mau jadi apa negeri kita 30 tahun ke depan, kalau generasi mudanya sudah rusak jaringan sarafnya, akibat Narkoba”, tukuk Bambang.




Selain narkoba, kata Bambang  juga mengingatkan, pejabat Pemkab Padang Pariaman, jangan sampai korupsi di dalam melaksanakan tugas pemerintahan. Korupsi terjadi, pertama, suka mar- up anggaran dari harga yang sebenarnya. Kedua  jangan buat kegiatan fiktif dan terakhir terjadinya korupsi, disebabkan adanya nepotisme. (ya) 

google+

linkedin