BIJAK ONLINE (SOLOK)-Salah satu dampak positif dari pelaksanaan Reformasi adalah setiap orang bebas menyatakan pendapat dan berhak memilih dan dipilih, termasuk dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah. 

Untuk Pilkada Kabupaten Solok, yang rencananya akan digelar serentak dengan pemilihan Kepala Daerah lain di Sumbar tanggal 9 Desmeber 2015 mendatang, sampai saat ini sudah mengapung sedikitnya 20 orang nama atau kandidat balon. Dari 20 orang tersebut, nantinya yang akan maju dari partai, maksimal hanya akan ada 4 pasang calon yang diloloskan KPU. Namun bisa juga lebih, kalau ada kandidat yang mendaftar dari jalur independen, tetapi harus mengumpulkan fhoto copy KTP masyarakat Kabupaten Solok lebih dari 32 ribu atau sekitar 8 persen dari wajib pilih.

Menurut Ketua KPU Kabupaten Solok, Elwiza Kamaruddin, jika dari partai politik para calon akan maju, maka hanya akan didapat 4 pasang calon, karena tidak satupun partai politik yang meraih suara sampai 20 persen.

 “Namun kalau akan maju dari jalur independen, maka para calon harus bisa mengumpulkan dukungan berupa fhoto coppy sebanyak 32 ribu lebih,” tutur Elwiza. Dijelaskannya, nama-nama yang mengapung saat ini, nantinya akan banyak yang akan menghilang, karena tidak dicalonkan oleh partai atau tidak ada kendaraan. Sementara itu, di tengah masyarakat Kabupaten Solok saat ini, sudah muncul sedikitnya 20 nama yang akan maju menjadi Bupati atau Wakil Bupati Solok mendatang.

Diantara nama-nama yang sudah sering mengapung di media dan masyarakat Kabupaten Solok adalah Desra Ediwan, Gusmal Dt. Rajo Lelo, Deni Prihatni, Bachtul Bachtiar, Agus Syahdeman, Nofi Candra, Prof. Carlo, Wahidup, Iswandi Rafki, Septrismen, Jon Firman Pandu, Nazar Bakri, Syafri Dt Siri Marajo, Hendri Dunant, Yulfadri Nurdin, Nosa Eka Nanda, Rusli Intan Sati, Yondri Samin, Gusrial dan Lukman. Nama-nama yang sering disebut dan muncul, menurut KPU akan hilang seiring waktu. “Nama-nama itu bisa menghilang dan juga bisa tumbuh nama-nama baru. Nanti mereka akan diselksi dari partai dan juga akan ada ketentuan dan syarat yang berlaku yang bisa diterimaoleh KPU,” tutur Elwiza, Kamis (19/3)

Ketua Forum Walinagari Kabupaten Solok, Syamsul Azwar, berharap agar siapapun yang terpilih menjadi Bupati Solok lima tahun mendatang, hendaknya benar-benar pro rakyat dan bisa membawa perubahan untuk Kabupaten Solok, “Kita tentu berharap, siapapun nanti yang terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Solok, jadilah pemimpin yang amanah,” tutur Syamsul Azwar (wandy)

google+

linkedin