BIJAK ONLINE (SOLOK)-Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kabupaten Solok, H. Syafri Dt. Siri Marajo, SH, menyakini bahwa dengan akan majunya Gusmal sebagai calon Bupati Solok mendatang, maka suhu politik di bumi bareh Solok itu diyakini akan semakin panas.

“Bagaimanapun juga, nama Gusmal tidak pernah akan hilang di mata masyarakat Kabupaten Solok. Apalagi lawan Gusmal adalah Desra Ediwan, yang juga pernah menjadi Wakil Bupati semasa Gusmal memimpin Kabupaten Solok, priode 2004-2009 silam,” tutur Syafri Dt. Siri Marajo, yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Solok.

Selain itu, nama-nama anak muda yang akan ikut bertarung pada Pilkada mendatang, seperti Agus Syahdeman, Bachtul, Nazar Bakri, Nosa Eka Nanda dan lain sebagainya, maka akan menambah suhu politik semakin meruncing. “Gusmal jelas akan bersaing dengan orang satu kampungnya, Bachtul. Selain itu, dari wilayah tengah juga akan muncul Agus Syahdeman dan Nosa Eka Nanda.

Sementara dari wilayah Selatan, nama Desra Ediwan, Yulfadri Nurdin dan Deni Prihatni jelas akan bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik,” terang Syafri Dt. Siri Marajo. Dijelaskannya, dengan akan majunya nama-nama tersebut diatas, maka yang akan menjadi pusing adalah masyarakat di nagari asal para calon, karena bingung menentukan pilihan. “Yang pasti, kalau para calon tidak bisa meredam masyarakat, maka diyakini nuansa Pilkada berpotensi menimbulkan komplik di nagari. Kita berharap, agar demokrasi bisa membuat masyarakat makin pintar,” tutur Syafri Dt. Siri Marajo.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Yondri Samin, SH, berharap agar siapapun yang akan maju, serahkanlah semua kepada masyarakat. “Kita ingin, para calon itu nantinya bisa melakukan duduk bersama dan saling bersalaman serta memberi contoh kepada masyarakat, bahwa politik hanya sesaat dan masalah pilihan, serahkan kembali kepada masyarakat. Siapun calon yang dipilih, itulah yang akan menjadi pemimpin untuk lima tahun kedepannya,” terang Yondri Samin (wandy)

google+

linkedin