Keterangan foto: Wakil Bupati Solok, berfhoto bersama Walinagari Koto Laweh, dalam acara MTTS nagar setempat. Selain Wabub, tampak hadir, Kadis PU, Ir. Fathol Bari, Kadis Pertanian, Ir. Iryani, Kasat POL PP, Raflis,  Camat IX Sungai Lasi,  Efiyardi, Walinagari Koto Laweh, Hasan Basri, Muspika dan Tokoh Masyarakat Nagari Koto Laweh


BIJAK ONLINE (SOLOK)-Nagari Koto Laweh, kcamatan IX Koto Sungai Lasi, menggelar acara Musyawarah Tungku Tigo Sajarangan (MTTS), bertempat di Masjid Al Iklhas, nagari Koto Laweh. Acara MTTS itu juga dihadiri oleh Wakil Bupati Solok, H. Desra Ediwan AT,  Kadis PU, Ir. Fathol Bari, Kadis Pertanian, Ir. Iryani, Kasat POL PP, Raflis,  Camat IX Sungai Lasi,  Efiyardi, Walinagari Koto Laweh, Hasan Basri, Muspika dan Tokoh Masyarakat Nagari Koto Laweh


Walinagari Koto Laweh, Hasan Basri, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Wakil Bupati Desra Ediwan, yang telah sempat hadir dalam acara MTTS di Nagari Koto Laweh.  Hasan Basri juga berharap agar  MTTS bisa dijadikan sebagai ajang berkumpul dan bermusyawarah serta bisa dijadikan ajang tali silaturahim sesama masyarakat dan lembaga yang ada di nagari. Walinagari juga meminta agar Pemkab Solok bisa membantu memperbaiki  jalan yang ada dinagari Koto Laweh. 


Sementara mengenai duniapendidikan, walinagari juga menceritakan bahwa di Nagari Koto Laweh  ada sebuah SD yakni SDN 07 yang lokalnya cuman ada 5 agar bisa ditambah. Sementara  puskesrinya tidak memiliki air dan juga tidak memiliki meteran lampu sendiri, begitu juga dengan masjid yang berada di Nagari Koto Laweh ini yakni Masjid Al Iklhas, di mana yang atap dan lantainya yang tidak pernah siap.


Wakil Bupati Solok. Desra Ediwan, dalam arahannya menyampaikan sejarah dimulainya MTTS diadakan di setiap nagari yang ada di Kabupaten Solok. “Mengapa MTTS ini di adakan di Kabupaten Solok, karena pada awal jabatan saya tahun 2010 dengan Bupati Solok sekarang, Bapak .H.Syamsu Rahim, kami melihat semua nagari di Kabupaten Solok sudah banyak terjadi dimana masyarakat tidak saling berkomunikasi baik sesama masyarakat, maupun dengan antara lembaga-lembaga yang ada di Nagari,” tutur Desra Ediwan.

Dijelaskannya, MTTS adalah menyimpulkan masalah yang ada dalam nagari, seperti contoh masalah pembangunan, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan budaya. Masalah seperti itu harus kita cari jalan keluar secara bersama-sama, agar ada solusinya. MTTS diharapkan bisa merekomendasikan persoalan yang ada di dalam nagari sesuai dengan fungsi dan tugasnya di dalam nagari,” tutur Desra Ediwan.


Lebih jauh dijelaskannya, masalah Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah (ABSSBK), agama mengatakan adat memakai, kita saling menjaga adat kita dan lakukanlah perintah Allah Swt sebagai pedoman hidup untuk kedepanya.” MTTS tidak hanya sekedar untuk duduk beropok saja, akan tetapi mencari solusi masalah yang terjadi di nagari dan harus ada hasil dari yang kita diskusikan. Persoalan dalam nagari marilah kita bicarakan bersama dan kita musyawarahkan bersama itulah yang di maksud dengan duduak sorang basampik-sampik duduak basamo balapang-lapang,” terang Calon Bupati Solok mendatang tersebut (wandy)


google+

linkedin