BIJAK ONLINE (SOLOK)-Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok, Septrismen Sutan Putih, menghimbau agar masyarakat bumi bareh Solok, tetap menjaga stabilitas keamanan, terutama di nagari masing-masing, meski nantinya ada perbedaan pilihan atau dukungan terhadap calon Bupati.

“Jangan hanya karena berbeda pilihan dan dukungan, anak sama bapak tidak bertegur sapa, menantu sama mertua tidak akur atau juga tetangga –sama tetangga tidak akur. Politik hanya sesaat, sementara tali silaturrahmi harus dinomor satukan,” tutur Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok, Septrismen sutan Putih, di Cupak Minggu (8/3). 

Dijelaskannya, konsep berdirinya Partai Gerindra yang dimotori oleh Prabowo Subianto, adalah konsep kebangsaan dengan lebih mengutamakan bagaimana Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap utuh dan menjadi harga mati. “Jadi, jangan hanya gara-gara Pilkada, kita sampai tidak bertegur sapa, politik itu adalah salah satu strategi bagaimana mencapai sebuah puncak kesuksesan,” tutur Septrismen, yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok.

“Sekali lagi saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Solok, mari terus kita junjung tinggi nilai dan norma yang berlaku yang ada di masyarakat. Kita sangat menyadari, tidak ada satu calon pemimpin yang sempurna, karena itu merupakan kodrat manusia, karena tidak ada gading yang tidak retak. Jadi, siapapun nanti yang terpilih menjadi pemimpin di Kabupaten Solok, mari kita dukung bersama-sama, demi terwujudnya kesejahteraan rakyat dan nilai demokrasi yang bermartabat. Bersatu untuk kebaikan adalah perbuatan mulia di sisi Allah,” tutur Septrismen, yang diamni Bendaharawan Partai Gerindra, Jon Firman Pandu, yang juga anggota DPRD Kabupaten Solok.

Pendapat yang sama, juga disampaikan tokoh masyarakat nagari Guguk, Mahendra Sinapa. Menurutnya, meski antinya banyak calon yang akan muncul dan banyak yang bertetangga, namun masyarakat harus terus mengutamakan rasa persatuan. “Perbedaan pilihan itu indah, lihat saja di Jakarta. Tapi jangan gara-gara beda pilihan kita sampai tidak bertegur sapa. Pilkada hanya sesaat, sementara orang yang sudah kita dukung sudah sampai, kita akan tetap begini-gini juga,” tutur Mahendra Sinapa (wandy) 

google+

linkedin