BIJAK ONLINE (OPINI)-Saya memang sengaja memberi judul tulisan ini;"Gub Sumbar Mendatang, Ya Irwan Prayitno." Kenapa? Karena saya optimis, Irwan Prayitno akan terpilih kembali  menjadi gubernur untuk melanjutkan apa yang telah dilakukannya selama ini.

Rasa optimis saya ini, saya sadari juga akan menjadi bahan cemooh, ejekan dan caci maki dari para politisi dan akademisi yang jadi tim sukses dari beberapa kandidat yang berambisi untuk menjadi gubernur Sumbar mendatang.

Saya rasa wajar saja kalau ada para politisi dan akademisi mencemooh, mengejek dan mencaci maki tetang rasa optimis ini. Kenapa? Karena saya bukanlah seorang politisi yang hebat dan yang punya reputasi di partai politik.

Tapi sebagai anak bangsa yang punya kesempatan menulis, tentu saya manfaatkan saja kesempatan ini untuk mencurahkan hasil pemikiran saya  sesuai dengan apa yang saya pikirkan. 

Khusus masalah rasa optimis saya Irwan Prayitno bakal menjadi gubernur lagi, berdasarkan analisa, bahwa Irwan Prayitno menyebutkan dirinya menjadi gubernur hanya sebagai ibadah, yang hanya mengharapkan redha dari Allah dan pengabdiannya untuk kampung leluhurnya. 

Berdasarkan hasil voling kader di PKS, hingga saat ini nama Irwan Prayitno masih menempati rangking pertama. Perkiraan saya, PKS akan mengusulkan kembali Irwan Prayitno untuk maju lagi menjadi calon gubernur Sumbar.  

Kemudian, sebagai salah seorang politisi, Irwan Prayitno telah punya perahu untuk membawanya mendaftar ke KPU dan hanya butuh partai koalisi yang konon kabarnya telah ada pembicaraan awal yang kian hari kian mantap, yakni Partai Gerindra. Bahkan, hasil dialog dan pertemuan Irwan Prayitno dengan Fadli Zon, telah menjadi kosumsi media masa, baik cetak, maupun elektronik. 
Yang menariknya bagi saya lagi, konon kabarnya, Irwan Prayitno bakal berpasangan dengan Nasrul Abit yang kini masih mejadi Bupati Kabupaten Pesisir Selatan. 

Secara matematika kajian politik, Irwan Prayitno telah punya partai dan bahkan Irwan Prayitno telah punya modal suara atau pendukung sekitar 15 persen, dari kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sedangkan yang bakal menjadi kompetitor Irwan Prayitno, diperkirakan Muslim Kasim yang sekrang menjadi wakil gubernur. Kemudian, Fauzi Bahar mantan Walikota Padang dua periode yang notabene kader Partai Amanat Nasional (PAN). 

Meskipun muncul nama, Bupati Tanah Datar, Sadiq Pasadique Bupati Solok, Syamsu Rahim, namun kedua sosok ini kalau menurut saya, hanya Syamsu Rahim yang lebih berpeluang daripada Sadiq Pasadique. 

Sementara nama Irwan Hendra Rahim yang notabene Ketua DPRD Sumbar dan Ketua Partai Golkar, namun belum bisa memastikan diri untuk maju, karena partainya sampai sekarang masih dilanda konflik antara Abu Rizal bakri (Ical) dengan Agong Laksono yang telah mendapat pengakuan dari menteri dalam negeri dan mahkamah partai Golkar.

Dari sekian banyak nama calon yang muncul, saya hanya memperkirakan, tiga kandidat yang bakal sampai ke KPU, yakni Irwan Prayitno, Muslim Kasim dan Fauzi Bahar.

Berdasarkan kajian ini, maka dari tiga kandidat ini, maka saya lebih optimis Irwan Prayitno keluar sebagai pemenangnya. Kalau tak percaya, mari tunggu hasil pemilihannya, 9 Desember 2015 mendatang. (penulis adalah wartawan tabloidbijak.com).       

google+

linkedin