BIJAK ONLINE (SOLOK)- Maraknya aksi perampasan motor secara paksa di Tanah Air, seperti yang terjadi di Depok, Jakarta, Tanggerang dan daerah lain di Indonesia, membuat seluruh jajaran anggota personil Kepolisian di wilayah ini lebih meningkatkan kewaspadaannya.

Himabauan agar seluruh warga masyarakat harus berhati-hati bila keluar rumah terutama pada malam hari, jika disampaikan oleh Kapolres Kabupaten Solok, AKBP Tommy Bambang Irawan S.Ik,  agar masyarakat lebih waspada. “Kita menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Solok, bila tidak terlalu penting untuk ke luar rumah, terutama pada malam hari, sebaiknya menghindari berpergian terutama sendirian, karena takut akan memancing aksi kriminal berupa begal motor,” tutur Tommy Bambang Irawan, Senin (9/3) di Lubuk Selasih.

Selain menghimbaua agar masyarakat tidak berpergian sendiri, Kapolres juga menghimbau agar bila melihat aksi kejahatan di laur, sebaiknya jangan main hakim sendiri, apalagi sampai membakar. “Serahkanlah semua kepada polisi, sebab kalau main hakim sendiri, maka masyarakat bisa juga berurusan dengan hukum. Sebab negara kita adalah negara hukum.. Jadi bila menemukan aksi kriminal, segera laporkan kepada pihak kepolisian untuk ditindak sesuai hukum yang berlaku,” tutur Tommy Bambang Irawan. 

Saat ini, seluruh jajaran anggota Kepolisian baik yang berada di Polres dan Polsek, diminta untuk terus mewaspadai adanya gerakan begal motor, seperti yang terjadi di Alahan Panjang sekitar satu Minggu lalu. Polres Kabupaten Solok membawahi 8 Polsek yang masing-masing adalah Polsek Gunung Talang, Polsek Kubung, Gunung, Polsek Danau Kembar, Polsek Lembah Gumanti, Polsek Hiliran Gumanti, Polsek Pantai Cermin, Polsek  Lembang Jaya dan Polsek Payung Sekaki (wandy)

google+

linkedin