BIJAK ONLINE (Padang Pariaman)--Pekerjaan Rehab Jembatan dan Penigkatakan Jalan Nago Baraliah, Korong V Hindu  Nagari Batu Kalang, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman, mendapat sorotan dari anggota Badan Musyawarah (BAMUS) Nagari setempat.

Sorotan itu dilontarkan kepada Wali Nagari Batu Kalang, H. Jamarusti, Minggu pekan lalu dalam acara dialog.

Drs. Jamawir Yatim, mengatakan,sebagai anggota Bamus, dia telah melakukan survey ke lapangan sebanyak 2 kali, selama pekerjaan berlangsung,  dari pemantauan di lapangan  pekerjaanya masih belum selesai, dari dana yang disediakan sebanyak Rp. 222 juta lebih, menurut dugaan Jamawir, belum terpakai seratus parsen.

“Saya minta kepada saudara wali nagari untuk dapat menjelaskan, karena banyak masyarakat yang mempertanyakan, terhadap rehab Jembatan dan peningkatan jalan Nago Baraliah,  yang dianggap masyarakat tidak becus dan bisa diduga ada ”kongkalingkong” dalam pekerjaan tersebut,  tutur Jamawir.

Sedangkan Ir. Asrizal, mempertanyakan  renovasi  Kantor Wali Nagari Batu Kalang, pekerjaan fisik belum mencapai 50 parsen dari anggaran  yang telah disediakan, sementara tukang sudah berhenti bekerja. Sedangkan masa  pekerjaan sudah hampir habis dari batas  waktu yagn telah ditentukan selama 65 hari kerja. 

Menurut  analisanya, dana renovasi sebanyak Rp. 42 juta lebih, belum lagi terpakai 50 parsen, sementara tukang tidak lagi bekerja, sebagai anggota Bamaus, kami perlu mempertanyakan hal ini, karena masyarakat  menganggap Bamus, ikut bermain di dalam renovasi tersebut.
“Kita tidak ingin ada nada miring dari masyarakat terhadap kinerja wali nagari, “ tukuk Asrizal dengan nadaberapi-api.

Dialog yang dipimpin Ketua Bamus Nagari Batu Kalang, Drs. Amiruddin Tk. Majolelo, MA, berjalan alot dan terkendali, semua anggota Bamus diberikan kesempatan untuk bertanya satu persatu terhadap kinerja wali nagari. 

Wali Nagari Batu Kalang, H. Jamarusti, di dalam penjelasannya, mengatakan, pekerjaan Rehab Jembatan dan Peningkatan Jalan Nago Baraliah, Korong V Hindu, belum lagi selesai, sesuai dengan anggaran yang sudah dicairkan baru sekitar 40 parsen, sementara bobot pekerjaan telah mencapai 50 parsen. 

Dikatakan, begitu pula dengan renovasi  Kantor Wali Nagari Batu Kalang, karena sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbub) pencairan dana, bertahap sebanyak 3 kali pencairan. Sedangkan yang baru dicairkan tahap satu 40 parsen. 

“Kami akan jelaskan, siapa pun ingin mengetahui terhadap perjalanan pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari Batu Kalang Tahun 2015, jangankan anggota Bamus, tukang ojek pun kalau ingin bertanya silahkan datang,” jawab Jamarusti.

Menurut Jamarusti, dalam waktu dekat ini, akan dicairkan dana tahap dua, semua pekerjaan yang terhenti akan dilanjutkan kembali, sehingga pekerjaan bisa selesai dengan batas waktu yang telah ditentukan, begitu pula dengan honor dan tunjangan petugas nagari bersama perangkat.

“Sebagai wali nagari sangat senang  dan berterima kasih, kepada anggota Bamus yang mau melakukan dialog ini, sehingga pertemuan dialog ini, semua akan lebih jelas secara terbuka, kalau tidak ada yang bertanya, tentu akan terjadi persepsi yang salah sesama kita,” tukuk Jamaarusti menimpali. (r/YA

google+

linkedin