RASANYA, maniak olahraga sepakbola di Kota Padang so pasti ingat, kalau turnamen Piala Walikota yang sebelumnya bernama Hasan Basri Duri Ferewell Cup yang digelar 1981. Kejuaraan sepakbola ini dilaksanakan untuk memeriahkan akhir masa  tugas Hasan Basri Durin sebagai Walikota Padang dua periode, kepada penggantinya, Syahrul Ujud.

Kemudian, Syahrul Ujud mengganti nama turnamen sepakbola Hasan Basri Durin Fewell Cup ini dengan nama Piala Walikota Padang. Kejuaraan sepakbola Piala Walikota Padang ini , termasuk salah satu kompetisi bergensi yang mempertemukan tim-tim papan atas  Perserikatan dan Galatama, yang merupakan bentuk dari kompetisi sepakbola di PSSI era 1980-an.

Sangat disayangkan, kejuaraan sepakbola Piala Kota Padang ini, hanya berlangsung sampai tahun 1992, dan PS Semen Padang, sebagai salah satu tim peserta kompetisi Galatama berhasil mempertahankan gelar tiga kali berturut-turut.

Ironisnya, begitu Walikota Padang dijabat Drs  H  Zuiyen Rais, 1993, mantan ketua PWI Sumbar ini tak peduli  dengan turnamen sepakbola bergensi ini. Bahkan waktu itu, ada kesan Zuiyen Rais tak mau melanjutkan program yang berbau-bau  Syahrul Ujud. Akibatnya, Piala Walikota Padang "mati suri" selama kepemimpinan Zuiyen Rais dua peride.

Nasib Kejuaraan Sepakbola Piala Walikota Padang, kian "mati suri", begitu Walikota Padang dijabat Fauzi Bahar, yang juga dua periode. Bahkan, Fauzi Bahar lebih senang dengan lomba Dragon Boat olahraga air, mempopulerkan olahraga tradisional Cino. Faktanya, setiap tahun, lomba Dragon Boat dijadikan Fauzi Bahar lomba berkelas internasional dengan pesertanya dari mancanegara. 

Setelah lebih 20 tahun "mati suri" Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, SP yang tidak berlatang belakang serjana olaharaga, seperti Fauzi Bahar, melaksanakan kejuaraan Piala Walikota Padang, di tahun 2014 dan juaranya Persib Bandung.

Insya Allah tahun 2015 ini, Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS),  Mahyeldi kembali menggelar Piala Walikota Padang, yang dijadwalkan, 3-7 Januari 2015. 

Konon kabarnya, sesuai dengan penjelasan Kadispora Padang, Suardi Junir yang menjadi motor penggerak atau yang membangunkan Piala Walikota Padang dari "mati suri" akan dikikuti, PSP Padang, PS Semen Padang, FC Sriwijaya, PSMS Medan, Bali United dan juara bertahan Persib Bandung.

Sebagai penggemar olahraga sepakbola, kita tentu hanya berharap, agar kejuaraan sepakbola Piala Walikota Padang, tak hanya sebatas jadi tontonan menarik, tetapi hendaknya mejadi ibu yang melahirkan pemain sepakbola yang punya prestasi nasional dan iternasional. Semoga. (penulis wartawan tabloid bijak dan padangpos.com)

google+

linkedin