BIJAK ONLINE (Padang)-Pangulu pucuk Suku Dalimo, Irdam Hos Dt Maharajo Kayo telah memperoleh kata sepakat dengan anak ponaannya dalam kaum, yang berkesimpulan menolak memperpanjang rekomendasi PT Tambang Mineral Andalas, yang dinilai kurang tansfaran dalam berinvestasi di tiga desa dalam Kenagarain Kubang Sawahlunto.

Penolakan Suko Dalimo merupakan tindak lanjut dari deadlocknya rapat musyawarah membahas PT Tambang Mineral Andalas, yang dipimpin langsung Ketua KAN Kubang, Edrizon Efendi Khatib Basa, di Masjid Raya Baitunnur, Sabtu 30 Januari 2016. 

Kemudian pangulu Suko Dalimo, Irdam Hos Maharajo Kayo, langsung meresspon dan mengumpulkan semua elemen dalam kaumnya. Rapat  dilaksanakana, di Musala Baiturrahman milik Suku Dalimo di Balai Kubang, Minggu, 31 Januari 2016.

Rapat dihadiri; 1.Irdam Hos Dt Maharajo Kayo sebagai pengulu pucuak, 2.Ifkal Bandaro Sati, 3.Basril Bandaro Satu, 4.BM Rani Paduko Malin, 5.Nasriwon Bandaro Rajo, 6.Mulyadi Pangulu Garang, 7.Nursal Malin Bungsu, 8.Syaiful SH Mhum Tumanggung Satu, 9.Zairalis Siin, SH mewakili bundo kandunan. 

Dari pertemuan musyawarah tersebut, diperoleh kesepakatan dan persetujuan anak Nagari Kubang Suku Dalimo yang isinya:

1.Kami Suku Dalimo Bukit Kubang, Dalimo Batu Banyak, Dalimo Sitapiang, dan Dalimo Guguak Torok, sesuai dengan kato adat gamgam yang bauntuk, hak yang bapamilik, harto yang bapunyo, dimana terhadap tanah Suku Dalimo tidak dapat diserahkan kepada  pihak lain tanpa kesepakatan dan persetujuan dari mamak kepala waris, tungganai, ninik maamak empat jinih, nan bajinih di bawah kepemimpinan pangulu Suku Dalimo, Irdam Hos Dt Maharajo Kayo.

2.Sehubungan dengan adanya surat perjanjian penyerahan lahan Nagari Kubang Sawahlunto (termasuk tanah Suku Dalimo) tertanggal, 3 Agustus 2008 kepada Irvan Fixtono selaku Komisaris PT Tambang Mineral Andalas, dimana salah satu yang menandatanganinya, adalah pangulu Suku Dalimo, maka dengan ini kami pangulu Suku Dalimo, ninik mamak, bundo kanduang dan tokoh masyarakat di Suku Dalimo Kenagarian Kubang Sawahlunto menyatakan sikap;"Menarik kembali surat penyerahan lahan tanah tertanggal, 3 Agustus 2008 yang ditandatangani oleh Irdam Hos Dt Maharajo Kayo pangulu Suku Dalimo." kepada Irvan Fixtomo sebagai komisaris PT Tambang Mineral Andalas.

3.Berdasarkan angka dua di atas dengan ini kami pangulu Suku Dalimo, ninik mamak, bundo kanduang dan tokoh masyarakat terhitung sejak surat pernyataan ini dibuat dan ditandatangani tidak mengizinkan Irvan Fixtono selaku Komisaris PT Tambang Mineral Andalas melakukan exploirasi penambangan di atas tanah milik Suku Dalimo.

4.Terhadap pengelolaan batu pecah, kami Suku Dalimo mendukung pengelolaannya oleh Nagari Kubang Sawahlunto sepanjang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. (PRB)

google+

linkedin