Innalillahi Wainnailahi Rojiun.....Sutan Zaili Asril (lahir di Korong Kiambang, Kanagarian Pakanbaru, Kecamatan 2 x 11 VI Lingkung, Padang Pariaman, Sumatera Barat, tahun 1955; umur 60 tahun) adalah seorang wartawan senior, pengarang dan pengusaha Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat.

Ia terjun menjadi wartawan sejak tahun 1979 dan pernah berkarier sebagai jurnalis di Harian Kompas. Pernah lima tahun di Pekanbaru sebagai Koresponden KOMPAS untuk Riau, sebelum terpecah menjadi Riau dan Kepri. Pernah pula Sutan Zaili menjadi pemimpin perusahaan pers terbesar di Sumatera Barat. Dia dikenal sebagai pendiri Padang Ekspres Grup yang menerbitkan beberapa media cetak dan digital, Padang TV Grup serta beberapa media lainnya.

Sutan Zaili bukanlah wartawan biasa. Dia juga punya bakat menjadi pengarang atau penulis novel dan bahkan juga seorang pengusaha yang sukses. Pada bulan Desember 2012, dia meluncurkan 5 buah novel sekaligus, sesuatu yang belum pernah terjadi dalam sejarah sastra Indonesia. Peluncuran 5 novel yang berjudul Revolusi Kaum Guci, Jalan Terjal dan Berliku, Mimpi-mimpi Myan, Prahara di Surau Kaki Bukik, dan Penelokan, itu juga dihadiri oleh tokoh-tokoh Sumatera Barat baik pejabat maupun sastrawan dan tokoh pers.

Sutan Zaili Asril juga dikenal melalui kolom Cucu Magek Dirih di koran Padang Ekspres, dimana dalam setiap tulisan/kolom/celoteh/opini/buah pikiran/pendapat/ itu, Sutan Zaili selalu/banyak/ memakai tanda miring yang diartikan sebagai kata atau/pendapat lain/padanan. Beliau meninggal dunia Selasa (12/1/2016) pukul 00.21, setelah cukup lama menderita berbagai penyakit, terutama liver... Selamat jalan Uda... Semoga Allah SWT mengampuni dosa dosa Uda dan memasukkan Uda ke SyorgaNya... Amin.. (wkpd/dk)

google+

linkedin