BIJAK ONLINE (Padang)-Mantan Ketua KAN Nagari Kubang Sawahlunto, Irdam Hos Dt Mahatajo Kayo menegaskan kalau dirinya tak pernah diberikan salinan atau foto copy dari surat perjanjian penyerahan lahan oleh Komisisaris PT Tambang Mineral Andalas, Irvan Fixtono.

"Demi Allah, ombo indak pernah manarimo solinan foto copy surat penyerahan lahan kapodo PT Tambang Mineral Andalas tu," kata mantan Ketua KAN Kubang Sawahlunto, Irdam Hor Dt Maharajo Kayo, ketika dihubungi Tabloid Bijak dan Padangpos.com.

Menurut pangulu pucuk Suku Dalimo ini,  Komisaris PT Tambang Mineral Andalas tak pernah menepati janjinya. "Si Is (Invan Fixtono, red) panduto dan jonjinyo indak pernah topek," kata purnawirawan TNI AD ini.

Jadi kini, kata mantan pasukan Kopasanda (Kopasus sekarang) ini, dirinya mengikuti keinginan anak nagori. "Kalau onak nogari tak setuju rekoemndasi PT Tambang Mineral Andalas di paponjang, ombo mengikuti sojo lai," katanya.

Tapi, kata Irdam Hos, anak nagari perlu juga berpikir dan bersikap hati-hati dalam mengambil keputusan. Maksudnya, apabila rekomendasi PT Tambang Mineral dicabut, apa tidak berpengaruh terhadap tambang anak nagari tambang batu pacah. "Kalau indak baponguroh pado botu pocah, ombo setuju bona rekemdasinyo indak diperpanjang, atau dicabut," ujarnya.

Maslah pemberian uang oleh PT Tambang Mineral Andalas, kata Irdam, dirinya memang ada menerima, tetapi tidak sesuai dengan yang dijanjikan. "Boru diagiahnyo satongah dan yang satongah lai si Is tu bajonji, tapi sampai kini jonjinyo indak pornah topek, inyo panduto," tagasnya. (PRB)

google+

linkedin