BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)--Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman semakin mendapat perhatian mahasiswa di kota Tabuik ini. Hal ini terbukti makin banyak mahasiswa yang mengikuti Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) PMII yang digelar Komisariat Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Burhanuddin Kota Pariaman.

Ketua Umum PMII Kota Pariaman Jupmaidi Ilham mengungkapkan hal itu ketika membuka Mapaba PMII,  Rabu  (6/1/2016) bertempat di surau Tangah Padang, Pauhkambar, Padangpariaman. Menurut Jupmaidi, PMII sebagai organisasi mahasiswa terus berupaya menyiapkan mahasiswa yang kuliah di Kota Pariaman sebagai calon pemimpin masa depan.

“Ditengah lesunya minat generasi muda untuk mengembangkan potensi dirinya melalui organisasi, PMII Kota Pariaman terus berupaya mendorong mahasiswa agar berkreatifitas melalui organisasi PMII ini. Sebagai mahasiswa, kita harus meraih sukses di kampus dengan menyelesaikan studi, namun sekaligus harus menempa diri dengan berproses di organisasi PMII ini,” kata Jupmaidi yang sebelumnya  menjabat Sekretaris Umum PMII Pariaman. 

Ditambahkan Jupmaidi, sebagai mahasiswa aktifis, dibutuhkan kreatifitas, inovasi dan pemikiran baru terhadap masalah-masalah yang ada di sekitar mahasiswa. Kader PMII tentu dituntut untuk terus menempa diri dengan meningkatkan wawasan dan cakrawala berpikir yang lebih luas. Hanya dengan wawasan yang luas kader PMII bisa jadi pemimpin. 

“Untuk meningkatkan wawasan kader, PMII Kota Pariaman beberapa waktu lalu sudah meresmikan perpustakaan di secretariat. Diharapkan dengan adanya perpustakaan tersebut dapat dimanfaatkan kader PMII dalam meningkatkan wawasan. Selain itu, bagaimana kader PMII meningkatkan minat membaca buku untuk memperluas cakrawala pengetahuan,” kata Jupmaidi.

Ketua Komisariat PMII STIT Syekh Burhanuddin Paisal Amri Tanjung menyebutkan, Mapaba diikuti 25 orang peserta dari mahasiswa STIT Syekh Burhanuddin  yang berlangsung hingga Kamis (7/1/2016) malam. Dari lima kali Mapaba yang sudah diadakan di masa kepemimpinannya, Mapaba kali ini yang terbanyak pesertanya. Peserta ini bertempat tinggal di Kota Pariaman dan Kabupaten Padangpariaman. 

“Pelaksanaan Mapaba sengaja di hari libur kuliah. Sehingga dapat menyaring mahasiswa untuk lebih banyak mengikuti Mapaba,” kata Paisal Amri, alumni Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan, Padangpariaman. (amir)

google+

linkedin