H. Syafri Dt Siri Marajo, SH


BIJAK ONLINE (SOLOK)-Kalangan masyarakat Kabupaten Solok, mendesak Bupati dan Wakil Bupati Solok terpilih, Gusmal-Yulfadri Nurdin, segera dilantik, agar para PNS yang ada di Kabupaten Solok tidak seperti anak ayam kehilangan induk.

“Saya mendengar bahwa pasca Pilkada, banyak para PNS, Kepala SKPD, Kabag atau Kasi yang sudah ogah masuk ke kantor. Ketika saya beberapa kali melihat langsung kondisi Kompleks perkantoran DPRD Solok, hal itu benar adanya. Hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut sebab kewajiban mereka sebagai abdi negara tidak boleh diabaikan,” tutur Ketua LKAAM Kabupaten Solok, H. Syafri Dt Siri Marajo, SH, Minggu (24/1) di kediamannya Kawasan Koto Sani. 

Dijelaskannya, alasan utama para PNS atau Kepala SKPD malas masuk kantor adalah, karena calon Bupati yang mereka dukung keok alias gagal terpilih. “Dari awal saya juga sudah ingatkan, sebaiknya para ASN atau PNS netral saja, tapi semua pada nakal, sehingga beginilah jadinya,” tutur mantan Ketua DPRD Kabupaten Solok priode 2009-2014 silam. Syafri Dt Siri Marajo, juga memperkirakan bahwa hampir 90 persen para Kepala SKPD dan Kantor mendukung paslon Bupati tertentu, namun yang dijagokan justru kalah, sehingga berdampak pada kehadiran mereka di kantor. 

“Saya melihat Pj Bupati Solok juga tidak berdaya menghadapi para PNS atau Kepala Kantor dan SKPD yang mangkir. Sepertinya kantor Bupati ini juga tidak perlu Pj, karena saya lihat dan dengar Pj juga jarang berada di kantor dan lebih sering ke luar daerah,” tebas Syfri Dt Siri Marajo. Dia juga menambahkan bahwa saat ini banyak PNS yang sudah melanggar PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Displin PNS, tapi Kepala Daerah atau BKD tampak membiarkan hal itu.

Agar para pegawai atau ASN kembali ada panutan dan yang disegani, sebaiknya DPRD Kabupaten Solok segera mengagendakan rapat Bamus tentang jadwal pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Solok terpilih. Dengan banyaknya Kepala SKPD yang tidak masuk atau datang dan pulang semaunya, maka jelas yang dirugikan masyarakat. “Pilkada kan sudah usai, sebaiknya para pejabat bekerja seperti biasa. Masalah calon Kepala SKPD, serahkan saja kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Kenapa dari sekarang kita yang ketakutan,” tambah Syafri Dt Siri Marajo.

Anggota DPRD Kabupaten Solok, Jon Firman Pandu, juga menyorot tajam disiplin PNS yang ada di Kabupaten Solok. “Kita sudah meminta dari awal agar para PNS tidak ikut-ikutan berpolitik, tapi nyatanya mereka membandel. Ya beginilah jadinya, kantor Bupati sepi dan yang dirugikan jelas masyarakat,” ungkap Jon Firman Pandu. Untuk itu, Jon Pandu juga berharap dalam waktu dekat DPRD akan menggelar rapat Bamus sekaligus mengagendakan Rapat Istimewa DPRD Kabupaten Solok tentang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Solok terpilih (wandy)

google+

linkedin