BIJAK ONLINE (Padang)- Pemimpin Redaksi Tabloidbijak dan Padangpos.com, Yal Aziz menawarkan konsep wisata modern kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Padang. Seperti yang diterapkan di Pantai Losari Makassar dan di Kota Guangzhou, Cina. Alasannya, Kota Padang memiliki cukup banyak potensi wisata yang bisa bersaing dengan tempat-tempat wisata terkenal tersebut jika digarap dan dikelola dengan profesional guna mendatangkan PAD (pendapatan asli daerah) bagi Kota Padang tercinta ini.

 “Kita memiliki sejumlah objek wisata pantai yang sebenarnya bisa mendatangkan uang yang berlimpah kalau dikelola dengan baik dan profesional. Kuncinya, Pemerintah Kota (Pemko) Padang harus berani membuat aturan yang tegas agar pengunjung jadi nyaman dan aman,” ungkap Yal Aziz ketika berbincang-bincang dengan Kadisbudpar Kota Padang, Medi Iswandi usai makan siang bersama Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah di Restoran Sederhana kawasan GOR H Agus Salim Padang, Selasa (12/1).

Menurutnya, untuk mewujudkan dunia pariwisata yang berkualitas di Kota Padang, Disbudpar harus mampu mensosialisasikan konsep sapta pesona (tujuh pesona) pariwisata kepada masyarakat. Ketujuh poin pesona itu adalah, aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan. Jika ketujuh poin pesona ini mampu diterapkan Pemko Padang, Yal Aziz yakin para wisatawan baik lokal maupun mancanegara perlahan-lahan pasti akan melirik wisata Kota Padang. 

“Memang, untuk mewujudkan semua itu tidaklah mudah. Tapi bukan tidak mungkin? Artinya, perlu kesadaran seluruh elemen yang ada untuk bersama-sama menciptakan wisata Kota Padang yang lebih baik ke depannya,” ulas alumni pesantren Thawalib Padang Panjang ini. 

Lebih lanjut alumni Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang menilai, saat ini kondisi objek wisata Kota Padang sudah mulai membaik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Seperti masalah kebersihan dan penertiban pedagang kali lima (PKL) yang berjualan di lokasi-lokasi objek wisata. "Namun masih ada yang perlu dibenahi dan butuh penanganan lebih serius. Yakni, memberantas aksi pemalakan yang dilakukan sejumlah preman terhadap pengunjung wisata serta menertibkan harga makanan yang dijual pedagang seenak hatinya kepada pengunjung," kata putra Pauhlimo Padang ini

“Kalau tukang palak dan harga makanan di lokasi objek wisata itu bisa ditertibkan Pemko melalui Dinas Pariwisata, saya yakin pariwisata Kota Padang ini akan semakin banyak dilirik orang nantinya. Percayalah!,” ucap alumni Resimen Maharuyung ini sembari memberikan motivasi. 

Khusus untuk Pantai Padang, tambah mantan Pempred Harian Padang tersebut, perlu dibuatkan sebuah regulasi khusus atau semacam Perda agar pengunjung merasa lebih nyaman. Kalau perlu khusus hari libur seperti Sabtu dan Minggu, jalur kendaraan di sepanjang pantai tersebut ditutup. Maksudnya, masyarakat yang ingin berkunjung ke Pantai Padang harus berjalan kaki atau paling tidak disiapkan kendaraan khusus seperti bendi supaya pengunjung merasa lebih leluasa menikmati keindahan pantai tanpa terganggu dengan kendaraan yang melintas. 

“Untuk merubah sesuatu memang banyak tantangannya. Tapi kalau Pemko konsisten, saya yakin lama-lama pasti masyarakat akan bisa memahaminya,” saran putra Pauh Kota Padang tersebut. Sementara itu, Kadisbudpar Kota Padang, Medi Iswandi tampak antusias mendengarkan pemaparan yang disampaikan Yal Aziz. Bahkan, ia mengaku sangat berterimakasih mendapat masukan yang sangat berharga tersebut. “Atas nama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, saya mengucapkan terimakasih banyak dengan saran pak Yal Aziz. Insya Allah, masukan yang positif ini akan menjadi bahan bagi kami dalam rangka meningkatkan dunia pariwisata di Kota Padang tercinta ini,” ucap Medi Iswandi serius. 

Diakuinya, sejak diangkat menjadi Kadisbudpar Kota Padang beberapa bulan lalu, merupakan sebuah tantangan bagi dirinya untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa ia mampu memberikan yang terbaik untuk kemajuan dunia wisata di Kota “Bingkuang” ini. “Saya akui, saya memang baru di Kota Padang ini. Tapi Insya Allah, berkat dukungan dari seluruh komponen yang ada, saya akan berusaha sekuat tenaga memperbaiki semua kelemahan yang terjadi selama ini di dunia pariwisata Kota Padang,” tukasnya optimis. (noa)

google+

linkedin