BIJAK ONLINE (Padang)-Sebagai Ketua DPD Golkar Sumatera Barat, Hendra Irwan Rahim, enggan mengomentari penangkapan Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra yang diamankan penyidik Polda Sumbar,  saat bermain judi, dikawasan Padang Baru Timur, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, sekitar pukul 23.15 WIB, Jumat, 22 Januari 2016.

"Janganlah diberitakan soal penangkapan Wahyu tu, bagaimanapun jua Wahyu kawan kita juga dan suatu saat kita tentu perlu juga banuanya, " kata Hendra Irwan Rahim yang juga Ketua DPRD Sumbar dari Partai Golongan Karya, ketika dihubungi melalui selulernya, Sabtu 23 Januari 2016 sekitar pukul 10.28 WIB.

Menurut Hendra Irwan Rahim, lebih baik tak diberitakan dan perbuatan berjudi memang perbuatan yang kurang baik. "Saya harapkan pengertiannya," kata politisi yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sumbar ini.

Secara terpisah, mantan Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Padang, Yulman Hadi menjelaskan, secara pribadi dirinya sangat prihatin dan sedih dengan kasus penangkapan Wahyu Iramana Putra yang sekarang jadi Wakil Ketua DPRD Kota Padang. "Tapi secara partai, tentu persoalan penangkapan berjudi ini akan dibawa ke rapat pimpinan untuk dibahas dan dicarikan solusinya," kata politisi ini.

Yang jelas, kata Yulman Hadi, kasus penangkapan berjudi ini, telah menodai nama Partai Golkar. "Tapi, sebagai sesama kader, tentu perlu kehatian-hatian berkomentar dan yang jelas persoala ini akan secepatnya dibahas di rapat pimpinan Partai Golkar Kota Padang dan Sumbar," tambahnya. 

Secara terpisah, mantan anggota DPRD Sumbar, Zailis Usman enggan juga mengomentari masalah penangkapan Wahyu Iramana Putra. "Jangan sayalah yang memberikan komentar dan sesama kader Partai Golkar kurang pas rasanya saya yang berkomentar," kata putra Nanggalo ini.

Nada yang sama juga disampaikan Ketua Gerindra Kota Padang, Afrizal. Katanya, tak elok dirinya yang berkomentar, apalagi yang dikomentari itu masalah teman yang sama-sama politisi. "Kemudian, saya belum mendapatkan informasi penangkapannya dan saya akan coba dulu mencari informasi," kata mantan anggota DPD RI ini.

Sementara Wahyu Iramana Putra, belum berhasil diubungi untuk klarifikasi dan konfirmasi, karena handphone selulernya tak aktif. 


Sebelumnya, berita penangkapan Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra ini sudah dilansir Okezone.com. Diberitakan Wahyu ditangkap berserta tiga orang temannya Nusirwan, Osril, Jasmian Amir di kawasan Padang Baru Timur, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang pada pukul 23.00 WIB tadi malam.

WIP politikus Partai Golkar beserta tiga orang temannya itu di gelandang ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumbar di Jalan Veteran untuk diperiksa. Hingga pagi ini keempat orang tersebut masih diperiksa kepolisian.

Kabid Humas Polda Sumbar, AKBP Syamsi membenarkan hal itu, keempat pelaku ditangkap sedang bermain judi jenis song atau kartu remi.

“Polisi juga menyita uang Rp300 ribu dan 76 lembar kartu remi, salah satu tersangka tersebut adalah wakil ketua DPRD Kota Padang dari Partai Golkar. Langkah selanjutnya akan dilakukan penahanan dan proses lanjut,” ujarnya, Sabtu (23/1/2016)

Sementara pada saat pemeriksaan dilakukan pukul 03.00 WIB dini hari tadi dua anggota DPRD dari Kota Padang dan Provinsi Sumatera Barat menjenguk WIP di ruang pemeriksaan namun belum diizinkan oleh anggota polisi.

“Kita tadi ke sini untuk melihat Pak Wahyu sebagai teman untuk memastikan. Namun, tim dari penyidik belum mengizinkannya,” ujar Albert. (PRB/Okezone)

google+

linkedin