BIJAK ONLINE (Padang)-Empat profesor olahraga dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang, Prof Eddy Marheni, Mpd, Prof Dr Gusril, Prof Dr Syarifuddin, Mpd, Prof Dr Eri Berlian, Mpd duduk satu meja bersama praktisi olahraga lainnya, membahas persiapan atlet PON Sumbar yang sedang mengikuti TC berjalan, Senen, 14 Juni 2016, di Kantor KONI Sumbar, Jalan Rasuna Said Nomor 87 Kota Padang.

Keempat profesor UNP ini, dua di Tim Monitoring PON Sumatera Barat, yakni Prof Eddy Marheni, Mpd dan Prof Dr Gusril, Mpd dan dua lagi di Satgas PON Sumbar, yakni Prof Dr Syarifuddin, Mpd dan Prof Eri Berlian, Mpd.

Pertemuan yang dipimpin Prof Dr Eri Berlian, menyampaikan hasil pertemuan cabang-cabang olahraga beladiri dengan tim Satgas PON Sumbar, tanggal 2 Mei 2016 lalu. "Dari hasil pertemuan Satgas PON Sumbar dengan cabang olahraga, banyak hal-hal yang perlu menjadi perhatian serius dari KONI Sumbar," katanya.

Menurut Eri Berlian, Satgas PON Sumbar sengaja mengundang Tim Monitoring untuk duduk satu meja membahas persiapan atlet yang akan di bawa ke  PON Jabar. "Pada pertemuan ini, kita tidak akan terlalu jauh membahas hal-hal mengenai tim satgas dan tim monitoring yang baru saja di bentuk,  tapi pertemuan kita ini untuk membahas langkah ke depan dalam mempersiapkan atlet," kata guru besar di UNP ini.

Sebagai gambaran sekilas, kata Eri Berlian, dulu, hasil pertemuan cabor dengan pengurus KONI Sumbar, estimasi perolehan medalinya 38 medali emas. "Setelah kami dari Satgas bertemu langsung dengan pengurus cabor, serta pelatihnya, terjadi penurunan estimasi, yakni 24 medali emas dan ini pun baru perkiraan, berdasarkan informasi yang didapat dari cabor," kata pakar olahraga ini.

Diakui, kata Eri Berlian, jika dikaji dan dievaluasi dari ilmu pengetahun, terlalu banyak hal-hal yang ditemui. "Tapi kini, bagaimana caranya, tim satgas dan tim monitoring bisa bersinergi untuk pematangan persiapan atlet yang akan di bawa ke PON Jabar," tambahnya.  

Sementara Prof Gusril dari tim monitoring, menyarankan tim satgas untuk mengevaluasi data tentang atlet dengan kajian ilmiah, sesuai data dan fakta, terutama tentang fisik atlet dan sekaligus dengan sarana dan prasarananya. "Tugas ini memang sangat berat, tapi kini mari kita berbicara untuk kepentingan Kontingen Sumatera Barat di PON Jabar," katanya.

Kemudian, Ketua Bidang Organisasi dan Hukum KONI Sumbar, Fazril Ale menyarankan, agar tim satgas dan tim monitoring jangan sampai berjalan berseberangan mencari kesalahan semata. "Mari kita bergandengan tangan demi atlet kita dan demi Sumatera Barat," ujarnya.

Sedangkan Togi Tobing, menyarankan agar semua keperluan atlet dan cabor difasilitasi oleh satgas dan pengurus KONI Sumbar, terutama masalah try out dan kebutuhan sara dan prasarana. "Masalah try out memegang peranan penting dalam mempersiapkan atlet di PON Jabar," katanya. 

Sebelumnya, Plt KONI Sumbar, Syaful SH Mhum ikut hadir dalam pertemuan tim satgas dan tim monitoring dan sekalgus membuka pertemuan tersebut.(PRB)

google+

linkedin