BIJAK ONLINE (SOLOK)-Ketua Aliansi Pendorong Pakta Integritas (APPI) Kabupaten Solok, Ilyas Madi, sangat menyanyangkan sikap anggota DPRD Kabupaten Solok, yang banyak tidak turun menjadi Tim Safari Ramdahan bersama Pemkab Solok, meski sudah dibentuk dan disusun serta diagendakan oleh Bagian Kesra.

"Saya mendengar banyak dari mereka beralasan bahwa mereka diterjunkan tidak ke Dapil mereka, makanya mereka banyak yang ogah turun menjadi TSR. Kalau itu alasannya, itu sangat tidak masuk diakal,sebab mereka sekarang bukan anggota dewan Dapil atau Partai, tetapi adalah anggota dewan Kabupaten Solok dan wilayah tanggungjawab mereka adalah seluruh wilayah Kabupaten Solok," tutur Ilyas Madi, Senin (20/6). 

Ditambahkannya, meski masih ada beberapa orang anggota DPRD yang mau turun menjadi anggota TSR, namun dari 14 TIM TSR yang dibentuk Pemkab Solok, masih atau dari Tim yang sama sekali anggota dewannya tidak turun sama-sekali. 

"Sebenarnya kalau mereka takut masyarakat akan minta ini atau itu sewaktu mereka turun, itu sangatlah tidak profesional. Masyarakat tidak semuanya akan meminta uang, kadang masyarakat mau bertanya dan sekedar berdiskusi dengan wakil mereka di DPRD. Tapi mereka tidak kelihatan sama sekali, lalu kepada siapa masyarakat akan bertanya dan hal itu wajar saja masyarakat  Kabupaten Solok kecewa, sebab mereka tau kalau mau keluar daerah mereka pergi berbondong-bondong," punkas Ilyas Madi (wandy)

google+

linkedin