Usai menyerahkan santuanan yang masing-masing Rp 1 juta kepada 20 orang anak yatim piatu, Wabub Solok Yulfadri Nurdin dan Camat Gunung Talang, Sujamto Amrita, Walinagari Koto Gaek Guguek, Dusri Harpen serta pengurus masjid Al Mukaramah, berfoto bersama anak yatim
BIJAK ONLINE (SOLOK)-Sebanyak 20 orang anak yatim di sekitar Kompleks Baltan Sukarami, Nagari Koto Gaek Guguek, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, mendapat santunan atau Tunjangan Hari Raya (THR) dari Pengurus Masjid Al Mukaramah, Jorong Sukarami.
Santuanan terhadap anak yatim tersebut, diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, SH, bertempat di Masjid Raya Al Mukaramah, Jumat, 26 Juni 2016.
Menurut Ketua panitia atau pengurus Masjid Al Mukaramah, Ustad Mahyuzil, santunan bagi anak yatim tersebut berasal dari para donatur dan hasil sumbangan jema’ah selama satu tahun. Para anak yatim tersebut mendapat bantuan masing-masing Rp 1.000.000/ orangnya. “Alhamdulillah, kita sudah berusaha keras agar anak-anak kita yang kurang beuruntung ini bisa merayakan lebaran tahun ini dengan bergembira. Meski jumlah yang kita berikan belum seberapa, namun anak-anak yatim ini adalah tanggungjawab kita bersama,” tutur Ustad Mahyuzil, yang juga dikenal sebagai ustad ahli Rukiyah di sebuah pesantren di Kabupaten Solok.
Sementara Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, SH, yang langsung menyerahkan santuan kepada seluruh yatim, menyampaikan bahwa anak-anak yatim ini adalah tanggungjawab kita bersama dan bukan hanya pada bulan ramdhan saja. “Saya berharap anak-anak kita ini rajin-rajin belajar dan bisa menjadi orang sukses serta jangan lupa mendo’akan kedua orang tuanya,” harap Yulfadri Nurdin, yang tampak sangat terharu dan sambil mengusap kepala anak yatim dan juga mencium anak yatim balita dengan penuh kasih sayang.
Hadir pada acara penyerahan santunan tersebut selain Wabub Solok, Camat Gunung Talang, Sujamto Amrita, Walinagari Koto Gaek Guguek, Dusri Harpen, Walijorong Sukarami, Untung Trianto, tokoh masyarakat setempat, Ir. H. Darman, Sekretaris Nagari Koto Gaek, Syafrizal dan juga pengurus KAN dan BMN nagari setempat (wandy)