BIJAK ONLINE (Padang)-Hujan yang diiringi angin kencang dan badai sejak pulul 19.00 WIB membuat aktifitas warga masyarakat Kota Padang lumpuh, karena dibeberapa kecamatan lampu listrik mati dan ketinggian air banjir cendrung terus naik.

Berdasarkan data dan informasi yang dihimpun Tabloid Bijak dan Padangpos.com,  pesawat Garuda 168 dari Jakarta tujuan Padang hingga pukul 22.07 WIB masih belum bisa mendarat di Bandara Internasional Minangkabau  dan dilaporkan berputar-putar di udara.

Akhirnya, GA 168 sekitar pukul 23.00 WIB dilaporkan sudah mendarat dengan selamat dan penumpang sempat sekitar 40 menit dalam kondisi turbelensi.

Kemudian masalah banjir, Warga Arai Pinang Kecamatan Lubuk Begalung telah meminta bantuan Badan Penangulangan Bencana Daerah Kota Padang, karena air banjir sudah pinggang orang dewasa. Sementara di Jalan Terandam 1 arah oplet dari Jati ke Pasar Raya di dekat rumah potong lama, air dilaporkan sudah mencapai sekitar 100 cm, sekitar pukul 22.07 WIB.

Sedangkan di Aie Pacah, Balai Baru, Sungai Sapih, Siteba, lampu listrik mati, sehingga membuat warga masyarakat resah dan gelisah.

Berdasarkan laporan PMI Provinsi Sumatera Barat, Kamis sekitar pukul, 20.00 WIB, rumah warga terendam banjir dengan debit air yang bervariasi lebih kurang 1,5 meter. Beberapa ruas jalan juga mengalami terendam banjir.

Berdasarkan data PMI Sumbar, daerah yang kena dampak banjir, Pampangan Tabing, Banda Gadang, Lolong dan sekitaran Makam Pahlawan, PengambiranKomplek Arai Pinang, Bungus, Jalan Khatib Sulaiman, Lubuk Buaya, Maransi, Aia pacah, Mata Air, Seberang Padang, Tunggul Hitam.

Untuk membantu warga, PMI Sumbar telah menurunkan tim relawan untuk melakukan evakuasi di beberapa titik wilayah daerah yang terdampak banjir. Bahkan, PMI Sumbar juga telah melakukan pemantauan lewat radio komunikasi dan media sosial.  (PRB)

google+

linkedin