Presiden Joko  Widodo, tampak menyerahkan piagam penghargaan kepada Bupati Solok yang berhasil meraih penghargaan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)

BIJAK ONLINE (Solok)-Bupati Solok, H. Gusmal Dt Rajo Lelo, SE, MM, menerima penghargaan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), dari Presiden RI, Joko Widodo, Minggu pagi, tanggal 26 Juni 2016.

Penghargaan itu diserahkan, dalam pada puncak peringatan Hari Anti Narkoba (HANI) Tahun 2016, bertempat di Lapangan Parkir Jalan Cengkeh, Pinangsia Taman Sari, Jakarta.

Bupati Solok, menjadi satu-satunya Kepala Daerah di Indonesia yang menerima penghargaan P4GN baik Bupati, Walikota atau Gubernur. Selain Bupati Solok, penghargaan P4GN juga diserahkan kepada Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi, SE. LLM, Pendiri rumah Cendana, Deradjat Ginanjar Koesmayadi, Cinema XXI, CEO Cinema XXI Bpk Hans Gunadi, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombespol Drs. John Turman Pandjaitan dan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Polisi Dharma Pongrekun.

Penghargan diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Solok, karena berhasil bersama pihak kepolisian menekan dan mensosialisasikan khususnya dibidang diseminasi informasi dan advokasi di bidang P4GN, Pelaksanaan pemeriksaan tes uji narkoba, Pemberian informasi tentang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, Pendidikan, pelatihan, pemberdayaan, dan peningkatan peran serta sebagai penggiat anti narkoba

Pada puncak Peringatan Hari Narkoba Tahun 2016 itu, juga dihadiri oleh Ketua DPR, DPD, dan Lembaga Tinggi Negara lainnya, beberapa orang Menteri, Kepala Lembaga Setingkat Menteri, Wakil Gubernur DKI, Kepala BNN, Budi waseso dan undangan lainnya. Sementara Tema peringatan Hari HANI tahun ini adalah "DENGARKANLAH SUARA KAMI". Mendengarkan suara hati anak2 dan generasi muda merupakan langkah awal untuk membantu mereka tumbuh sehat dan aman dari penyalahgunaan Narkoba.

Kepala BNN, Budi Waseso, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagaimana tahun-tahun sebelumnya kembali melakukan kegiatan peringatan hari anti narkoba (HANI) yang tepatnya dlakukan hari Minggu tanggal 26 Juni 2016 dan diperingati setiap tahunnya. Pada kegiatan kali ini, BNN kembali menyerukan kepada masyarakat untuk bergerak bersama memerangi penyalahgunaan narkoba. “Adapun fokus utama BNN kali ini adalah gerakan pencegahan dan pemberantasan, hal ini sejalan dg tema peringatan hari anti narkoba internasional 2016, yaitu "listen First : listening to children and youth is the first step to help them grow healthy and safe". Momentum ini digunakan untuk mengingatkan dan menyerukan kepada masyarakat, terutama generasi muda akan bahaya penyalahgunaan narkotika,” terang Budi Waseso.

Sementara Presiden Joko Widodo, dalam arahannya menyampaikan bahwa Penyalahgunaan narkoba akan merusak masa depan sebuah bangsa, berupa karakter manusia, fisik dan kesehatan masyarakat serta dalam jangka panjang berpotensi besar mengganggu daya saing dan kemajuan bangsa.

“Adanya peredaran narkoba jenis baru yang kian marak. Saat ini terdapat 643 jenis zat dan belum seluruhnya terjangkau oleh aturan hukum yang berlaku di setiap negara. Dari jumlah di atas, 44 jenis zat sudah masuk Indonesia dan baru 18 jenis zat diantaranya telah diatur salam Peraturan Menteri Kesehatan RI, sementara sebanyak 26 jenis zat lainnya masih dalam proses pembahasan aktif antara BNN dengan Kemenkes dan Instansi terkait lainnya. Pemerintah bersama dengan seluruh komponen masyarakat harus bersungguh-sungguh berperang terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan pentingnya sinergi lintas sektor dalam upaya pemberantasan narkotika,” jelas Joko Widodo.

Pada kesempatan itu, selain penghargaan P4GN, juga diserahkan penghargaan bidang PENGGIAT ANTI NARKOBA (dalam bentuk penyematan PIN, kepada Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat, Brigjen TNI Herianto Syahputra, Ketua Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba, Anhar Nasution, Ketua Yayasan Harapan Permata Hati Kita (YAKITA), Sri Hayuni, Asosiasi Relawan Perguruan tinggi anti penyalahgunaan Narkoba, Prof. Suryo Hapsoro Tri Utomo, DPP Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, Roy Nicholas Mandey, Direktur PT. Bank Rakyat Indonesia, Asmawi Syam. Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP), KH, Oman Syahroni dan Yayasan Putri Indonesia, Kezia Roslin Cikita warouw dan PT. Telkomsel, Ir. Ririek Adriansyah.

Bupati Solok H. Gusmal, SE. MM merupakan satu-satunya Kepala Daerah di Indonesia, baik tingkat Kabupaten maupun tingkat propinsi yang menerima Piagam penghargaan tersebut. Bupati Solok menerima penghargaan Hari Anti Narkoba adalah atas peran sertanya dalam melaksanakan Jambore Anti Narkoba dengan peserta yang lebih kurang 5.000. (lima ribu) orang, yang terdiri dari pelajar SMP dan SMA sederajat, Perguruan Tinggi, LSM / Ormas, Pengurus Parpol, Dinas / Instansi Pemerintah, utusan masing-masing Kecamatan dan Nagari / Desa sejak tahun 2007 s/d sekarang.

“Kita berharap agar dengan terus mensosialisasikan di masjid, sekolah, ruang-ruang pertemuan maka pemakai narkoba akan bisa kita tekan dan kalau perlu narkoba haram bagi masyarakat Kabupaten Solok,” tutur H. Gusmal Dt Rajo Lelo. Tampak hadir bersama Bupati Solok dalam menerima P4GN tersebut antara lain, Kapolres Arosuka Kabupaten Solok, AKBP Reh Ngenana, Satf Ahli Bupati Solok, Drs. Efriadi, MM, Ketua TP PKK Kabupaten Solok, Ny, Hajjah Desvi Gusmal, SH, Kepala Kantor Kesbangpolimas, Erizal, Kabag Humas, Drs Syahrial, MM dan Kasi Humas Bidang Media Cetak, Syofiar Syam***


google+

linkedin