Para engurus cabor yang ada di Kabupaten Solok, melakukan diskusi dengan anggota DPRD di ruang Rapat Komisi A dalam rangka mempertanyakan keikutsertaan Kabupaten Solok pada  Porprov ke- XIV Sumbar Nivember mendatang

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Puluhan Pengurs Cabang Olahraga (Cabor) yang ada di Kabupaten Solok, kemaren mendatangi kantor Wakil Rakyat di Arosuka, meminta kepastian apakah Kabupaten Solok ikut Pekan Olahraga Provinsi yang akan digelar di kota Padang tanggal 19 November bulan depan.

Menurut para pengurus cabang olahraga, mereka mendatangi kantor DPRD Kabupaten Solok, untuk memastikan apakah Kabupaten Solok ikut Porprov atau tidak, karena masalah komplik yang terjadi di tubuh KONI daerah itu. 

Para pengurus cabor yang sebelumnya berdiri di depan ruang sidang utama gedung DPRD itu untuk menyampaikan aspirasi kepada anggota dewan yang kebetulan akan menggelar rapat internal, kemudian difasilitasi untuk diakomodir di ruang rapat komisi A DPRD setempat. 

Kehadiran para pengurus Cabor itu disambut  oleh ketua DPRD Hardinalis Kobal, Wakil Ketua Yondri Samin, ketua Fraksi Bintang Nurani Firmansyah Jufri Ujud, ketua FPDIP Hendri Dunant dan anggota FPAN Aurizal. 

Menurut salah pengurus Cabang Olahraga PSSI Kabupaten Solok, Afnel Hendri, kedatangan para pengurus cabang olahraga adalah meminta kepastian apakah Kabupaten Solok bisa ikut Porprov  karena masalah yang melanda KONI Kabupaten Solok dalam beberapa bula terakhir ini. “Kami datang ke kantor DPRD, untuk meminta kepastian dewan agar bisa memperjuangkan nasib kami para atlet yang sudah berlatih selama ini tetapi Kabupaten Solok masih belum jelas ikut Porprov. Sebab kalau tidak jadi ikut, bukan hanya atlet yang dirugikan, maka selama dua kali Porprov Kabupaten Solok tidak bisa ikut Porprov sesuai prosedur yang ada,” jelas Jhon Afnel Hendri. Ditambahkannya, masalah yang ada di KONI, hendaknya jangan sampai merugikan atlet dan Kepala Daerah dan DPRD  harus segera mengambil keputusan karena Porprov sudah tinggal menghitung hari. 

Ketua DPRD Kabupaten Solok, H. Hardinalis Kobal,  kepada para pengurus cabor, memastikan bahwa Kabupaten Solok dipastikan ikut Porprov, meski sebenarnya masalah itu adalah kewenangan Kepala Daerah. “Meski eksukutor ikut atau tidak Porprov adalah bupati, tetapi ikut Porprov bagi Kabupaten Solok adalah harga mati dan saya akan bicara langsung sama bupati masalah ini,” terang H. Hardinalis. Meski suasana pertemuan di Komisi A sempat memanas, namun setelah anggota dan Ketua DPRD memastikan Kabupaten Solok ikut Porprov, maka suasana mulai mencair. 

Wakil Ketua DPRD Yondri Samin,SH,MH menegaskan terkait penyelesaian sengketa kepengurusan yang selama ini telah merebak jauh, pihaknya menyarankan kepada kepala daerah untuk menyikapinya dengan bijak, dengan mengacu kepada aturan organisasi KONI. "Jangan sampai DPRD terkesan mengintervensi masalah keorganisasian Koni. DPRD cuma menyarankan, untuk penyelesaian kasus Koni ini agar dikembalikan sesuai aturan yang berlaku di organisasi Koni," beber Politisi PPP ini. 

Sebelumnya Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin juga memastikan bahwa Pemkab Solok dipastikan akan ikut Porprov, meski ada komplik di tubuh KONI. “Pokoknya kita harus ikut Porprov dan saat ini kita sedang mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah ini,” jelas Yulfadri Nurdin (wandy)

google+

linkedin