BIJAK ONLINE (Kotat. Pariaman)--Wasekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), H Muhammad Iqbal,  menegaskan kisruh internal PPP telah usai paska diakuinya DPP PPP hasil islah oleh Menkumham RI yang dipimpin oleh Rohamurmuzy. Pernyataan ini mematahkan isu bahwa PPP Sumatera Barat terbelah.

Hal tersebut diungkapkannya saat membuka Musyawarah Cabang Gabungan DPC PPP Kota Pariaman dan Kab. Padang Pariaman,  Pariaman, Kamis (20/10/2016) di Hoten Nan Tongga Kota Pariaman.
"Jika masih ada perbedaaan pendapat kader-kader, itu adalah dinamika biasa dalam setiap parpol, namun dualisme sudah tidak ada lagi," tegasnya.

Dikatakan Iqbal, muscab menjadi tahapan penting yang dilaksanakan oleh DPC PPP disetiap daerah untuk persiapan dan konsolidasi memenangkan pemilu tahun 2019 mendatang, tukasnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Pariaman,H Genius Umar mengatakan, peran PPP sebagai salah satu suprastruktur politik didaerah sangat strategis dalam mendorong pemerintah menjalankan pembangunan. Beberapa fungsi parpol, seperti fungsi akulturasi politik, pendidikan politik, rekruitmen politik, menjadi landasan kuat untuk sebuah partai politik.

"Fungsi parpol dalam pendidikan politik dan rekruitmen politik sangat penting dilakukan. Rekruitmen kader yang berkualitas akan melahirkan produk politik di DPRD yang berkualitas pula. Untuk Kota Pariaman, fungsi parpol sudah optimal, sehingga anggota DPRD yang ada saat ini bersama pemko Pariaman mampu melahirkan kebijakan yang pro dengan rakyat," pungkasnya

Genius Umar juga mengapresiasi seluruh anggota DPRD Kota Pariaman dan Pimpinan Partai Politik yang hadir, ini menunjukkan bahwa dinamika politik di Kota Pariaman sangat dinamis dan bersahabat, tutupnya. 

Sementara itu, ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Sumatera Barat, Hariadi juga menegaskan bahwa tidak ada perpecahan internal PPP tidak terjadi di daerah, kondisi ini menegaskan bahwa PPP di Sumatera Barat sangat solid dan kuat.

"Kita di Sumatera Barat selalu berada dalam kebersamaan, semua berada dalam satu rumah, yaitu PPP Sumatera Barat," sebutnya.

Ia juga mengingatkan, agar pengurus DPC di kabupaten dan kota di Sumatera Barat, untuk dapat menggelar muscab paling lambat akhir bulan Oktober 2016 mendatang.

Mempertegas kesolidan PPP Sumatera Barat, Ketua DPC PPP Kota Pariaman, Mulyadi dan ketua DPC PPP Padang Pariaman menyampaikan, kisruh yang terjadi diinternal PPP merupakan cobaan bagi keluarga besar PPP. Kondisi itu, tegas Mulyadi malah memperkuat solidaritas PPP Kota Pariaman.
"Silang pendapat internal PPP terjadi diitingkat pusat dan tidak merambat pada tingkat DPC , dan kami meminta agar perpecahan internal cukup terjadi ditingkat pusat dan jangan sampai merembet ke daerah," ujarnya.

Pasca muscab, PPP Kota Pariaman akan langsung menyusun program kerja, salah satunya persiapan pemenangan pemilu legislatif 2019 mendatang.

Dikatakan keduanya, dalam muscab ke IV DPC PPP Kota Pariaman dan muscab VIII DPC PPP Padang Pariaman dilakukan dengan sistim pemilihan 5 orang sebagai tim formatur yang terdiri dari 1 orang perwakilan Pimpinan Anak Cabang (PAC) kecamatan, 1 orang perwakilan DPC, 1 orang perwakilan dewan majelis DPC, 1 orang perwakilan DPW dan 1 orang perwakilan DPP Pusat.
"5 orang tim formatur nanti akan menetapkan susunan pengurus dan ketua DPC yang baru paling lambat 14 hari kedepan," urainya. (j/amir)

google+

linkedin