BIJAK ONLINE (PADANG) – Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, H Nasrul Abit akhirnya membuka secara resmi kegiatan Festival Pencak Silat Internasional di GOR PT Semen Padang, Kamis (20/10) siang.

Kegiatan akbar yang berlangsung dari tanggal 20-23 Oktober 2016 tersebut rencana awalnya akan dibuka Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Prabowo Subianto. Namun beliau batal hadir ke Padang dan digantikan Sekjen PB IPSI, Erizal Chaniago.

“Ya, bapak Prabowo tidak bisa hadir saat ini karena mendadak ada urusan ke Singapura. Untuk itu, beliau meminta saya menggantikannya dan menyampaikan salam maaf kepada masyarakat Sumatera Barat,” ungkap Erizal Chaniago dalam sambutannya.

Pada kesempatan itu, Erizal yang juga merupakan putra Minang menyampaikan beberapa pesan dari Prabowo selaku Ketum PB IPSI. Di antaranya, membentuk padepokan silat di Ranah Minang sehingga pembinaan kesenian dan olahraga pencak silat bisa lebih fokus, sehingga dapat melahirkan para pesilat-pesilat tangguh di masa mendatang.

“Bapak Prabowo juga mengakui, beliau belajar silat dari orang Minang. Artinya, sudah sepantasnya kalau kesenian dan olahraga silat ini dikembalikan ke Ranah Minang sebagai pusatnya,” ucap Erizal yang disambut applus hadirin.

Selain itu, PB IPSI juga memberikan sinyal bahwa sudah saatnya dilakukan regenerasi pada tampuk pimpinan IPSI Provinsi Sumbar. Sebab, tak lama lagi masa kepengurusan IPSI Sumbar di bawah Fauzi Bahar akan segera berakhir pada tahun ini.

“Oleh sebab itu, bapak Prabowo sangat ingin dan berharap jika seandainya Wakil Gubernur Sumbar, bapak Nasrul Abit bersedia menjadi Ketum Pengprov IPSI Sumbar untuk periode berikutnya,” kata Erizal sembari melirik ke tempat duduk Wagub Sumbar yang berada di panggung kehormatan.

Wagub Sumbar, Nasrul Abid yang saat itu duduk berdampingan dengan Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah dan Ketum Pengprov IPSI Sumbar, Fauzi Bahar hanya terlihat tersenyum dan belum memberikan jawaban apa pun. Namun yang pasti, dirinya sangat mendukung perkembangan kesenian silat di bumi Ranah Minang tercinta ini.

Dalam sambutanya sekaligus membuka secara resmi iven tersebut, Nasrul Abid mengatakan bahwa Pemprov bersama pemerintah kabupaten dan kota se-Sumbar punya tanggungjawab terhadap pembinaan kesenian dan suksesnya olahraga pencak silat di  daerah ini.

Sebab, pencak silat adalah jati diri sebagai orang Minangkabau. Untuk itu, ia mengajak masyarakat Sumbar bersama-sama menjaga serta melestarikan olahraga tradisi Minang tersebut di mana pun berada.

“Semoga pencak silat kedepanya akan lebih maju lagi dan semakin berjaya. Kepada semua panitia, kami dari Pemprov Sumbar juga mengucapkan ribuan terima kasih atas terlaksanakanya kegitan yang diikuti sebanyak 12 negara ini,”  tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan Suardi Junir yang juga menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang, dalam lapornya mengatakan, kegiatan ini bertujuan selain prestasi, juga sebagai tali untuk mempererat sesama atlet pencak silat dan  lainya. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua rangkaian, yang pertama Festivasl Silat Anak Nagari se-Kota Padang, yang diikuti sebanyak 27 sasaran pencak silat dengan jumlah pesertanya sebanyak 550 orang.

Sedangkan Untuk Festival Internasional Pencak Silat Pertama di Kota Padang ini, diikuti sebanyak 1607 orang peserta dan diikuti sebanyak 12 negara. Untuk hadiah kami panitia telah menyediakan uang tunai sebesar 115 juta serta tropi dan piala lepas.

Sebelumnya, Ketum Pengprov IPSI Sumbar, Fauzi Bahar dalam sambutannya juga menyampaikan atas nama IPSI Sumbar mengucapkan terimakasih banyak kepada semua yang ikut membantu terselenggaranya kegiatan ini.

“Kegiatan ini merupakan ajang bagi seluruh pesilat dunia serta ratusan aliran silat di Ranah Minang untuk saling uji kepiawaiannya dalam bersilat. Sekaligus sebagai ajang silaturahmi,” paparnya menjelaskan.

Walikota Padang, H Mahyeldi Ansharullah, dalam pidatonya juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Padang sangat mengapresiasi kegiatan pencak silat ini dalam rangka membangkitkan kembali budaya Minangkabau nyaris hilang di telan bumi. Sementara perkembangan pencak silat justru makin pesat di daerah lain hingga ke mancanegara.

“Oleh sebab itu, kami dari Pemko Padang akan mensupport kegiatan Festival Internasional Pencak Silat 2016 ini semaksimal mungkin. Kami juga bertekad akan kembali menggelar kegiatan ini sekali dalam dua tahun,” ucap Mahyeldi optimis.

Setelah itu, Wagub Sumbar, Nasrul Abit didampingi Sekjen PB IPSI, Erizal Chaniago, Ketum Pengprov IPSI Sumbar, Fauzi Bahar dan Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah serta sejumlah unsur Forkopimda dan panitia menyaksikan pemukulan gong pertanda oleh Wagub pertanda resmi dibukanya iven bertaraf internasional tersebut. (noa)

google+

linkedin