BIJAK ONLINE (Padang)-Tour Leader Darmawati Elfi yang mendapatkan kepercayaan dari wisatan Kota Medang menyampaikan rasa kecewanya dengan prilaku Budiman yang mengaku sebagai pramuwisata Kota Bukittinggi.

"Saya sangat kecewa dan sakit hati melihat prilaku Budiman yang mengaku sebagai gaed wisata di Kota Bukittinggi," kata Darmawati Elfi kepada Tabloid Bijak dan Padangpos.com melalui selulernya, Jumat, 21 Oktober.

Menurut Elfi panggilan akrabnya,  sebagai toue leader dirinya mendapatkan kepercayaan dari ibuk-ibuk dari Kota Medang yang ingin berwisata ke Kota Bukittingi. "Hari pertama, tak ada masalah dan tapi di hari kedua, ketika mobil yang membawa wisatwan tersebut berhenti di dekat Jam Gadang, datang seseorang yang mengaku bernama Budiman dan langsung berbicara tak beretika," katanya.

Yang menyakitkan lagi, kata Elfi, orang yang mengaku bernama Budiman itu menyebutkan, kalau dirinya gaed yang punya hak menuntun para wisata yang ingin menikmati keindahan alam Bukittingi. "Yang menyakitkannya lagi, saya selain dibentak-bentaknya, si Budiman itu menyebutkan dirinya bisa saja mengusir wisatawan yang saya tuntun," katanya. 

Kemudian, kata Elfi, terjadi keributan dan disaat ribut-ribut  itu datang polisi dan anggota Pol PP Bukittingi. "Sebagai orang Minang, saya kecewa, tersinggung dan sakit hati," ujarnya lagi.

Kadis Parawisata Kota Bukitting, Melvi Abrar, ketika dihubungi, menyebutkan, gaed yang bernama Budiaman itu katanya dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sumbar. "Kamis, 20 Oktober, saya baru saja mengumpulkan pramuwisata untuk memberikan penyuluhan dan tidak ada yang bernama Budiman," katanya.

Khusus masalah pramuwisata, kata Melvi Abrar, sebaiknya dihubungi Edwar dari DPC HPI Bukittinggi. "Sebagai kadis pariwisata, saya mohon maaf kepada wisatawan dari Medan tersebut. Tolong sampaikan salam maaf saya," katanya.

Secara terpisah,  Ketua DPC HPI Bukittinggi, Edwar Ardi sangat menyayangkan kejadian yang mengecewakan taor leader Darmawati Elfi dan wisatawan dari Kota Medan. "Seharusnya permasalahan itu tak terjadi," katanya melalui selulernya.

Menurut Edwar, DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bukittingi memiliki peran sangat strategis dalam memajukan sektor pariwisata, terutama dalam masalah promosi objk wisata, kuliner dan cendra mata, khas Bukittinggi dan Ranah Minang.

Kemudian, kata Edwa, DPC HPI telah menyatakan dukungan terhadap program pemerintah terutama yang menyangkut kepariwisataan. 

Sementara Walikota Bukittinggi, ketika dihubungi melalui selulernya tak merespon dan di SMS tak dibalas. Kemudian, Budiman yang mengaku gaed tersebut, sampai berita ini diturunkan belum berhasil dihubungi. (PRB)

google+

linkedin