BIJAK ONLINE (Padang)-Sejak demam batu akik, membuat para pedagang di pasar burung berkeluh kesah,  karena omset penjualan menurun akibat sepi pengunjung yang melakukan transaksi.   

"Kini kami bingung, karena adakalanya tidak satu ekor burung pun laku terjual," kata Rustam salah seorang pedagang burung kepada Tabloid Bijak.

Menurut Rustam, semua burung yang dimilikinya  membutuhkan biaya, terutama  untuk membeli makanan burungnya. "Yo bana lah sansai hidup kami kini dan kami berharap ada bantuan dari pemerintah," ujarnya.

Nada keluh kesah lainnya disampaikan Buyung (56). Menurutnya, kini dirinya lagi bingung memikirkan  biaya sekolah anaknya. "Tahun ajaran baru semangkin dekat, sekolah baru, buku baru dan pakaian baru, jadi beban pikiran " katanya.

Mau beralih menjadi pengasah batu akik, kata Buyung, dirinya tak punya ketrampilan untuk mengasah batu. "Saya betul-betul panik, karena tanggungan saya anak  4 orang yang membuthkan biata setiap hari," ujarnya sembari menarik nafas. (gan).

google+

linkedin