BIJAK ONLINE (Padang)-Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kota Padang, Dian Wijaya membantah pelaksanaan Padang Fair 2015 didukung dana APBD Kota Padang.

"Tidak ada didukung dana APBD," kata Dian Wijaya melalui SMS-nya kepada Tabloid Bijak, Selasa, 28 April 2015.

Dugaan dukungan dana APBD Kota Padang tersebut berdasarkan informasi dari salah seorang staf di DInas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kota Padang, yang menerangkan adanya dana APBD sebesar Rp 85 juta. "Orang dikantor boleh dikatakan tahu masalah dana bantuan APBD tersebut," kata sumber yang layak dipercaya tersebut, yang enggan namanya ditulis karena pertimbangan politis.

Menurutnya, dirinya melihat benar surat atau dokumen yang mencantumkan dana APBD. "Dokumen itu saya lihat di atas meja tata usaha dan katanya  dana itu dicairkan berdua antara pak Dian Wijaya dengan PT Solindo Duta Convex," katanya. "Menurut gunjingan dikantor, konon kabarnya dana itu tak diambil seluruhnya oleh PT Solindo dan dana itu katanya dibagi-bagikan kepada orang-orang yang ikut membantu kegiatan Padang Fair 2015," ujarnya lagi.

Kemudian, kata sumber tersebut, sepengetahuannya setiap pelaksanaan Padang Fair selalu didukung dana APBD. "Kalau mau jelasnya, tanyakan saja kepada setiap manatan kepala dinas di perdagangan ini." ujarnya.

Berdasarkan data Tabloid Bijak, stand atau tenda yang tersedia di lokasi Padang Fair sekitar 270 buah. Harga stand atau tenda bervariasi, mulai dari Rp 13 juta, 7 juta, Rp 5 juta, Rp 3 juta, Rp 2 juta dan Rp 1  juta untuk stand batu akik yang dikelompokan dalam satu tenda besar.

Sedangkan stand untuk setiap kecamatan, ada yang menyebutkan angka Rp 3 juta dan Rp 2 juta dan ada juga stand yang didalam tenda besar pakai AC yang membayar Rp 5 juta, semuanya tergantung negoisasi dengan pihak PT Solindo Duta Connvex.

Kemudian sebagai pihak penyelenggara, PT Solindo Duta Convex memungut karcis masuk RP 10.000 perorang.

Selanjutnya para pedagang yang sebelumnya berjualan disekitar di kawasan GOR Haji Agus Salim, katanya  dikenakan bayaran RP 10 ribu perhari dan 10 hari =RP 100.000.

Pemerintah Kota Padang menargetkan nilai transaksi selama Padang Fair 2015 mencapai sebesar Rp 15 miliar dengan pengunjung berjumalh 500.000.

Padang Fair merupakan pameran nasional yang dilaksanakan oleh PT.Solindo Duta Convex yang meliputi Pameran Produk Unggulan UKM, Industri Kreatif, Kerajinan Nasional, Pariwisata dan Budaya, Investasi & Potensi Daerah, Pameran Layanan Publik, argo & Food serta Produk/Jasa unggulan lainnya, termasuk batu akik.

Sementara Dirut PT Solindo Duta Convex, DR Chairul Umaiyah  yang dihubungi melalui SMS, memberikan jawaban target pengunjung Rp 30 ribu orang dan transaksi uang beredar Rp 5 miliar.

Menurut Chairul, perlu diluruskan informasi kepada masyarakat dan LSM yang mengira Padang Fair dibiayai APBD. Padahal nol rupiah. GOR dibayar sesuai aturan . Ini murni bisnis profesional siapa saja boleh buat dengan ide masing-masing. "Saya buat ivent ini bukan hanya di Padang tapi banyak di kota-kota besar dan mancanegara dan saya buat Padang Fair hanya kecintaan sama tanah kelahiran biar lebih dikenal," katanya melalui SMS.

Menanggapi jumlah pengunjung yang disampaikan Dirut PT Solinda Duta Convex merupakan hal yang wjar. "Kenapa? Karen jumlah pengunjung dan target, ada kaitannya dengan pajak," kata Ketua Investigasi LSM Mamak, Djamalus Datuk Rajo Balai Gadang. (PRB).

google+

linkedin