BIJAK ONLINE (Padang)-Bupati Kabupaten Solok, Syamsu Rahin dengan tegas dan lugas menyebutkan, dirinya memang punya rencana untuk maju sebagai Wakil Gubernur Sumatera Barat dengan alasan, selain tak punya uang banyak, juga karena tak punya partai. 

"Ambo mauku badan jo bayang-bayang dan sangat tak mungkin rasonyo ambo maju sebagai calon Gubernur Sumatera Barat," kata Syamsu Rahim ketika berbincang-bincang dengan Tabloid Bijak di salah satu rumah makan di Kawasan GOR Haji Agus Salim, Rabu, 22 April 2015.

Menurut Syamsul Rahim, dirinya memang telah dihubungi oleh beberapa kandidat yang akan maju sebagai gubernur, seperti Fauzi Bahar, Sadiq Pasadique, Muslim Kasim. "Kalau dengan Pak Irwan Prayitno saya baru dihubungi tim sukses atau orang PKS," katanya.

Kemudian, kata Syamsu Rahim, dirinya pun belum bersikap atau menentukan pilihan untuk maju bersama siapa. "Yang jelas kini, saya berkonsentrasi menyelesaikan tugas dan tanggungjawab sebagai bupati, terutama  kepada masyarakat Kabupaten Solok," tambah mantan Walikota Solok ini.

Dulu, kata Syamsu Rahim, dirinya diajak Muslim Kasim menjadi wakilnya bersama dengan Sadiq Pasadique. "Tapi rencana tersebut buyar, karena undang-undang pilkada itu tak jadi disyahkan DPR RI," ujar mantan Ketua DPRD Kota Sawahlunto ini.

Jadi, baliho-baliho yang sudah dipajang diberbagai tempat daerah itu, hanya jadi pajangan untuk sosialisasi saja. "Apalagi lagi kini, saya lihat pak Sadiq mau maju pula sebagai calon Gubernur Sumbar, sebagaimana terbaca pada baliho-baliho yang dipajangnya," kata bupati yang menolak pemilihan gubernur dan bupati dipilih anggota dprd ini. (PRB) 


google+

linkedin