Keterangan gambar: Tampak anggota Pansus II DPRD Kabupaten Solok, Yondri Samin dan Jon Firman Pandu, ketika meninjau gedung Labor Dinas Pendidikan dan Pustaka Terpadu, yang berada di Kawasan Pintu Angin, Kayu Aro, dibiarkan terlantar sejak dibangun tahun 2006 silam


BIJAK ONLINE (SOLOK)-Anggota Pansus II DPRD Kabupaten Solok yang khusus membahas masalah Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan Bupati Solok, masa jabatan 2010-2015, mengunjungi kondisi bangunan labor dan Pustaka terpadu, milik Dinas Pendidikan yang ditelantarkan sejak 9 tahun lalu.

Proyek labor dan pustaka yang diproyeksikan sebagai menunjang susksesnya prasarana pendidikan, dibangun sejak 2006 silam. Gedung tersebut dibangun dengan dana sekitar Rp. 1, 75 Milyar dan satu paket dengan bangunan yang ada di Alahan Panjang. Sementara dana yang dibutuhkan untuk bangunan pustaka terpadu yang berada disebelahnya, menghabiskan dana Rp 300 juta, dan sejak dibangun dibiarkan terlantar.

Pansus II yang datang meninjau ke lokasi Selasa kemaren (21/4), yakni Yondri Samin, yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok dan Jon Firman Pandu. Rasa heran dan terkejut melihat kondisi bangunan yang sudah mulai rapuh dan dipenuhi semak belukar karena tidak terurus, membuat anggota Pansus II mengingatkan agar Dinas Pendidikan Kabupaten Solok  dan bagian Aset, memperhatikan nasib bangunan tersebut. “Kalau dibiarkan begini, kan sayang uang negara terbuang percuma,” tutur Yondri Samin sembari  berharap agar pihak terkait dan Pemkab Solok, segera menyelamatkan bangunan bernilai miliaran rupiah tersebut. 

Sementara Jon Pandu menilai, kalau dibiarkan kondisinya terlantar, maka tidak mustahil akan digunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk berbuat maksiat.  “Saya melihat, bangunan ini akan bisa berubah fungisi menjadi tempat mesum, kalau dibiarkan terus begini,” tutur anggota Komisi C itu.

 Bahkan anggota Pansus II ini, juga menemui banyaknya bekas tumpukan kulit kacang dan makanan ringan lainnya serta ada beberapa tikar yang sudah lusuh. Bangunan yang berada di samping kantor Samsat di Pintu Angin tersebut, saat ini sudah ditumbuhi semak belukar.

Kedua orang anggota Pansusu II, baik Yondri Samin dan Jon Pandu, meminta agar masalah ini dituntaskan. “Kita harus tau, sebenarnya ini tanggung jawab siapa?!,” tutur Yondri Samin dan Jon Pandu sepakat (wandy)

google+

linkedin