Keterangan, Anggota Pansusu II DPRD Kabupaten Solok, seperti Yondri Samin, Aurizal, Firmansyah, Kasmudi, Gusrial Abbas dan Jon Firman Pandu, tampak sedang berdialog dengan pihak Manajemen RSUD Arosuka, di ruang kerja Dirut, dr. I Nyoman Ardana, Senin (20/4)


BIJAK ONLINE (SOLOK)-Kunjungan Pansus II DPRD Kabupaten Solok yang khusus membahas masalah Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan Bupati Solok, masa jabatan 2010-2015, selain turun ke Daerah Pemilihan masing-masing, hari Senin (20/4) mengunjungi RSUD Arosuka, Kabupaten Solok. 

Rombongan Pansus II yang dipimpinoleh Ketua Pansus II, Aurizal, datang ke RSUD bersama Wakil Ketua DPRD, Yondri Samin, Ketua Komisi A, Firmansyah, anggota Pansus II, Jon Firman Pandu, Gusrial Abbas dan juga Kasmudi.

Sementara di RSUD Arosuka, rombongan Pansus II di sambut oleh Dirut RSUD Arosuka, dr. I Nyoman Ardana Putra, Kasubag Tata Usaha, Syafrizal Syaidina dan Kepala Bidang Pelayanan, dr. Ola Prianti dan staf lainnya. Sebelum melakukan pertemuan dengan Dirut RSUD, anggota Pansus II terlebih dulu turun dan maninjau ruang IGD dan ruang bersalin, di mana di ruangan bersalin kelas I tersebut, para perawat mengeluhkan kondisi ruangan yang tidak dilengkapi fasiltas televisi.

Sementara di ruang IGG, anggota Pansus II, juga menerima masukan tentang tidak tersedianya obat ATS atau anti tetanus, buat pasien yang mengalami luka bakar. “Di sini tidak ada ATS, jadi kalau ada pasien luka bakar atau kulit terkelupas, kami harus mencari terlebih dulu, sebenarnya ATS harus selalu ada,” tutur seorang petugas ruang IGD.

Sementra ketika berbincang dengan Dirut RSUD, anggota Pansus II, Gusrial Abbas  meminta agar pihak manajemen RSUD menjelaskan kondisi yang sebenarnya yang ada di RSUD. “Kalau memang ada yang kurang beres, silahkan pak Dirut curhat dengan jujur kepada kami, karena untuk menuju sebuah Rumah Sakit Profesional, dibutuhkan manajemen yang kuat dan saling menunjang. Kalau tidak, kan bisa dibenahi dan Bapak Dirut punya wewenang untuk itu, jangan takut oleh siapa-siapa, apalagi yang suka ‘mengapik kapolo harimau’,” tutur Gusrial Abbas. Sementara Yondri Samin, berharap agar RSUD Arsuka, bisa menjadi RSUD tujuan bagi keluarga pasien, bukan RSUD transit. “Untuk menjadi RSUD impian, tentu fasilitas Rumah Sakit juga harus lengkap dan juga begitu dengan tenaga medisnya,” tutur Yondri Samin.

Sementra Ketua Komisi A, Firmansyah, berharap agar semua tenaga medis yang dibutuhkan di RSUD, bisa dikondisikan oleh manajemen dan pemerintah daerah. “Kulau tenaga medis seperti dokter spesialis tidak ada, tentu orang akan lari berobat ke Rumah Sakit lain,” terang Firmansyah. Sedangkan Jon Firman Pandu, Kasmudi dan Aurizal, meminta agar manajemen RSUD Arosuka, melakukan pembenahan terhadap manajemen yang kurang mendukung.

Dirut RSUD Arosuka, dr. I Nyoman Ardana, ketika didesak oleh anggota Pansus II DPRD Kabupaten Solok, mengakui dengan terus terang bahwa kondisi manajemen RSUD Arosuka, memang dalam keadaan memburuk. “Kami juga masih membenahi banyak hal, termasuk tidak singkronnya hubungan dari para manajemen yang terdapat blok-blok,” tutur dr. I Nyoman. Selain itu, dr. Nyoman juga menjelaskan bahwa kondisi Instalasi Pengolahan Limbah Rumah Sakit (IPAL), juga belum bagus dan baru tahun ini akan diperbaiki melalui dana DAK Pusat sebesar Rp. 2 Milyar. “Kami dari manajemen belum semua tenaga mempunyai komitmen yang sama untuk saling mendukung, sehingga riak-riak seperti aroma tidak baik dengan adanya blok-blok, masih saja menjadi kendala,” tutur dr. I Nyoman. 

Dijelaskan dr. Nyoman, kendala lain adalah belum tersedianya tenaga dokter spesialis yang memadai dan juga akses kendaraan umum yang belum masuk selain ojek yang melintas ke Rumah Sakit. “Kalau dengan ojek, meski hanya berjarak satu kilo, tapi ongkos ojeknya mahal bisa Rp 5000,” tutur dr. Nyoman. 

Sementara kendala lain, di RSUD belum tersedia Rumah Dinas dokter dan kendaraan operasional untuk Dirut. Yang paling mendasar adalah dana yang masih terbatas untuk mendukung kegiatan dan pengembangan pelayanan serta Izin Radiologi dari badan Kompeten belum diperoleh dan masih kurangnya pasokan air bersih dan juga minimnya ruang parkir serta masih banyak persoalan lainnya. Dirut RSUD itu juga berterimakasih kepada anggota dewan, yang sudah mau mendukung kinerja RSUD Arosuka, yang jarang didapat daeri daerah lain (wandy)


google+

linkedin