BIJAK ONLINE (SOLOK)-Jumlah pelanggan listrik prabayar atau listrik pintar di Rayon Kayu Aro, Kabupaten Solok, sejak dibuka tahun 2012 lalu, terus meningkat. Bahkan jika dibanding dengan akhir tahun 2014, pelanggan listrik prabayar di Rayon Kayu Aro hanya sekitar sekitar 2000 pelanggan, maka sampai bulan Maret 2015 ini, sudah tercatat sebanyak 2559 pelanggan. 

Sementara total pelanggan listrik di Rayon Kayu Aro baik listrik menggunakan meteran atau pasca bayar dan listrik prabayar adalah sebanyak 35.000 pelanggan, yang terdiri dari pelanggan rumah tangga, industri dan juga bisnis.

“Jika kita total setiap tahunnya, maka rata-rata pelanggan listrik prabayar di Rayon Kayu Aro adalah sekitar 7 persen pertahunnya,” tutur Manejer PLN Rayon Kayu Aro, Aldemi, Minggu (25/4) di Kayu Aro. 

Dijelaskannya, selama ini pelanggan PLN mendapat layanan listrik paskabar, yaitu Pelanggan menggunakan energi listrik dulu dan membayar belakangan, pada bulan berikutnya. Setiap bulan PLN harus mencatat meter, menghitung dan menerbitkan rekening yang harus dibayar Pelanggan, melakukan penagihan kepada Pelanggan yang terlambat atau tidak membayar, dan memutus aliran listrik jika konsumen terlambat atau tidak membayar rekaning listrik setelah waktu tertentu. 

“Banyak keuntungan yang didapat dengan menggunakan listrik prabayar, disamping tidak adanya biaya beban, pelanggan bisa mengontrol pemakaian listrik di rumah mereka. Dan jika pulsa habis,maka meteran akan memberi sinyaluntuk segera diisi ulang. Pokoknya sama persis kayak menggunakan pulsa handphone,” tutur Aldemi.

Besar energi listrik yang telah dibeli oleh pelanggan, dimasukkan ke dalam Meter Prabayar (MPB) yang terpasang dilokasi Pelanggan melalui sistem ‘token’ (pulsa) atau stroom. “MPB menyediakan informasi jumlah energi listrik (kWh) yang masih bisa dikonsumsi. Persediaan kWh tersebut bisa ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan Pelanggan,”tambah Aldemi mengakhiri (wandy)

google+

linkedin