BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)—Kepala Dinas Pertanian Kota Pariaman, Ir. H. Syaiful Rizal, MM, mengatakan, mendorong petani untuk mulai menerapkan teknologi dalam penanaman padi dengan system jajar legowo seperti yang dilakukan Kelompok Tani Tunas Saiyo Desa Toboh Palabah Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman, Kamis, 23 April 2015.

“Kami dari Dinas Pertanian Kota Pariaman bersama Jaringan Komunitas Masyarakat Peduli Pertanian, Perikanan dan Peternakan (JKMP4) Kota Pariaman, sangat mendukung kalau petani lebih aktif,” tutur Syaiful Rizal. 

Penanaman perdana dilakukan Walikota Pariaman,  diwakili Asisten II Administrasi dan Pembangunan Drs. Sukardi didamping Kadis Pertanian Syaiful Rizal, disaksikan Pimpinan SKPD Pemko Pariaman, Anggota Kodim 0308 Pariaman dan Polsekta Pariaman, Pengurus JKMP4 Kota Pariaman,  Camat Pariaman Selatan, Kepala UPTD BPP se-Kota Pariaman bersama PPL, Ketua Kelompok Tani se-Kota Pariaman, dan warga Desa Toboh Palabah.

Sukardi mengatakan berkumpulnya para petani adalah untuk bersama-sama melakukan penanaman padi perdana program upaya khusus padi sawah dengan metode jajar legowo.

 “ Upsus padi sawah akan mengarahkan petani untuk menggunakan model pengelolaan tanaman terpadu (PTT), yaitu dengan memilih bibit unggul, pupuk yang sesuai, serta pengairan secara proporsional dan mengharuskan para petani untuk menerapkan metode jajar legowo ketika menanam padi, dengan metode jajar legowo tersebut, diyakini produksi padi akan meningkat hingga 0,3 Ton per hektar lahan “ tambah Sukardi.

Sementara itu, Syaiful Rizal berharap dapat  terpenuhinya target swasembada pangan di Kota Pariaman, Upsus padi sawah akan menjadi salah satu upaya mencari solusi terhadap kendala-kendala yang dihadapi petani.

 “ Program Upsus akan mencakup rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RIJT), percepatan optimalisasi lahan (POL), dan gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu (GPTT) ”, ungkap Syaiful.

Kadis Pertanian juga menjelaskan bahwa Dinas Pertanian Kota Pariaman juga menggandeng TNI-Polri untuk meyukseskan Upsus padi sawah ini, TNI melalui bintara pembina desa (Babinsa) akan turut memberikan penyuluhan bersama para PPL, sedang Polri diminta untuk turut melakukan pengawasan. (amir)

google+

linkedin