BIJAK ONLINE (Padang)-Mungkin belum banyak yang tahu, kalau Capt. H. Epyardi Asda, M. Mar merupakan putra asli Minangkabau kelahiran Padang, 11 Maret 1962 lalu dan  anak dari H Asfar Panduko Sutan yang kesehariannya dulu sebagai kusir bendi dan ibunya Hj Rosida yang berprofesi sebagai pedagang beras secara berkeliling.

Epiyardi yang  dibesarkan di Nagari Singkarak, Kabupaten Solok, merupakan anak ketiga dari 12 orang bersaudara. Kehidupan yang pahit dimasa lalu amat sulit dilupakan. Kegetiran hidup didera kemiskinan memercikkan api dendam terhadap kemiskinan itu tersendiri. Beragam usaha pun dilakukannya untuk membebaskan diri dari jeratan  kemiskinan. Termasuk usaha mendekatkan diri kepada Sang Pengasih dengan menjadikan shalat tahajud dan zikir sebagai ibadah setiap harinya. Dulu, pada tahun enampuluhan, Epyardi Asda kecil merupakan salah seorang penderita gizi buruk atau marasmus kata orang sekarang. Tubuhnya kurus kering dan tinggi, hingga mirip tiang listrik.

Tamat SMA pada tahun 1982 dengan nilai rata rata 7,7, Epyardi melanjutkan pendidikan ke Pendidikan Perwira Pelayaran Besar (P3B) Semarang dan menamatkannya pada tahun 1985. Kemudian setelah tamat P3B, Epyardi nekad merantau ke Singapura dengan menumpang kapal ikan.

Awal di Singapura hidupnya terlunta lunta dan tidur di emperan dan untuk menghibur dirinya, serta  rajin berzikir dan shalat tahajud. Setelah beberapa bulan, barulah mendapatkan pekerjaan di kapal asing.

Disini awal mulainya Epyardi mulai menemukan jalan hidupnya. Gaji pertamanya langsung dikirimnya  untuk orang tua dan gaji bulan kedua dipergunakan untuk membayar hutang. Lima tahun bekerja di kapal asing, Epyardi bisa menyekolahkan adik adiknya dan menanggung biaya perjalanan haji kedua orang tuanya. Setelah beberapa lama bekerja di kapal asing, diputuskannya  untuk membuka perusahaan sendiri.

Kini, berkat kegigihan dan kerja keras yang diiringi shalat tahajud dan zikir, politisi dari Partai Persatuan Pembangunan ini terbebas dari kemiskinan. Dunia bisnis dan politik yang ditekuni  berjalan lancar bak air mengalir.

Di dunia bisnis Epyardi  berhasil mendirikan PT Kaluku Maritima Utama, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang usaha pelabuhan. Tidak hanya itu, bapak enam anak ini juga membangun usaha pelayaran, Tree Elang Maritim dan ia juga tercatat sebagai developer yang sukses.

Epyardi Asda merupakan Ketua DPP PPP yang saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi PPP dan Anggota Komisi V DPR-RI periode 2014-2019. Sebagai penyambung aspirasi rakyat yang membaktikan dirinya untuk membangun Negari.

Baktinya selama memperjuangkan aspirasi rakyat dimulai dari Ketua DPW PPP Sumbar sampai Ketua DPP PPP yang menjadikan beliau dikenal sebagai sosok yang inspiratif, sehingga mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Sumatera Barat Terbaik versi KNPI dan Tokoh Sumatera Barat Terbaik versi Majalah Tabloid. Begitu juga dengan penghargaan yang diberikan oleh almamaternya sewaktu kuliah di P3B Semarang sebagai Tokoh Pemuda Islam kampus P3B Semarang.

Sebagai salah seoang tokoh yang besar dilingkungan Minangkabau yang peduli terhadap kesejahteraan rakyat Sumatera Barat, Epyardi merasa terpanggil untuk menggerakkan perubahan di Ranah Minang. Saat ini, dengan memohon izin kepada Allah SWT, Epyardi Asda akan maju sebagai calon Gubernur Sumatera Barat pada Pemilukada Desember 2015 yang akan datang. Pencalonan sebagai Gubernur Sumatera Barat ini didasari oleh keinginan membangun Sumatera Barat, mengejar ketertinggalan dan mengembalikan kejayaan Sumatera Barat.

Semoga Allah SWT melindungi masyarakat Sumatera Barat semua dan menjadikan Sumatera Barat sebagai negeri yang aman, damai, makmur dan sejahtera. Aamiin ya Rabbal Aalamiin.

google+

linkedin