BIJAK ONLINE (Padang)-Ketua Tim Investigasi LSM Mamak Ranah Minang, Djamalus Datuk Rajo Balai Gadang menyebutkan dirinya dihubungi salah seorang wartawan dari media yang terbit harian, sebagai mediator, Jumat, 24 April 2015.

"Tadi ambo dihubungi salah seorang wartawan yang mengatakan dirinya bersedia menjadi mediasi, agar berita tentang pembangunan Masjid Raya Sumbar dihentikan," kata Djamalus Datuk yang enggan menyebutkan nama wartawan dan nama koran hariannya, kepada Tabloid Bijak, Jumat, 24 April 2015 sebelum salat Jumat.

Menurut Djamalus, wartawan itu mengaku diutus pejabat dari DInas Sosial Sumbar untuk menemui dirinya dengan maksud baik dan bersahabat. "Waktu itu ambo jawab, lai talok koran harian tampek waang bakarajo menulis berita masalah pembangunan Masjid Raya tu. Kalau lai talok ambo bayar Rp  4 juta," kata Wakil Ketua Koperasi Batu Akik Atom Shoping Center ini, sembari menambahkan, kurang etis rasanya menyebutkan nama wartawan dan medianya tempat bekerja. 

Jujur, kata Djamalus Datuak, perbuatan-perbuatan tercela atau a-moral tersebut, sudah merupakan pekerjaan masa lalunya. "Kini ambo lagi berupaya bagaimana menjadi orang yang baik, beriman dan bertaqwa dan menolong orang banyak," kata salah seorang pendiri Ormas Pemuda Pancasila di Padang ini.

Berbicara masalah membantu orang banyak, kata Djamalus lagi, dirinya teringat perkataan atau nasehat dari almarhum Edi Baiturrahmah. "Kalau kita membantu dan menolong orang banyak, pastilah orang banyak itu akan membantu pula," katanya sembari menambahkan, waktu menyalatkan Edi Baiturrahman, masjid tumpah ruah sampai keluar. 

Sebelum menghubungi Ketua Tim Investigasi LSM Mamak, si waratwan yang mengaku diutus tersebut, juga telah menghubungi pemimpin redaksi Tabloid Bijak melalui handphone, Kamis (23 April 2015 malam. (PRB) 



google+

linkedin