BIJAK ONLINE (Padang)-Wakil  Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota  Padang, Asrizal meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas  dugaan kesengajaan dibalik kebakaran Komplek IWAPI. 

"Jangan sampai, ada kecurigaan masyarakat yang tidak terjawab. Kami di DPRD Kota Padang mendesak Pemko Padang dan  Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kebakaran di Kompleks IWAPI, yang terjadi, Sabtu 25 April 2015, ‘" kata Asrizal ketika dihubungi, Kamis 30 April 2015.

Menurut politisi dari PAN ini, dugaan adanya kesengajaan dibalik terbakarnya 12 petak toko di Kompleks IWAPI  Pasar Raya Blok C, Kelurahan Kampungjao, Kecamatan Padang Barat  telah menjadi pembicaraan  banyak pihak.  Soalnnya,  dalam tempo tak berapa lama di lokasi tersebut tiga kali terpanggang."Kini petak –toko di kawasan IWAPI yang terbakar itu  menyisihkan berbagai asumsi publik," ujar Asrizal.

Dugaan itu harus diusut tuntas, kata Asrizal, apalagi telah ada laporan, otomatis pedagang memiliki keyakinan kuat.  "Intinya, agar benderang segala bentuk kecurigaan pedagang, kepolisian harus mengusut tuntas laporan masyarakat tersebut," tegasnya.

Hal senada juga di katakan Anggota Komisi I bidang Hukum dan Pemerintahan, Azirwan. Katanya, pihak kepolisian proaktif dalam menyikapi laporan pedagang tersebut. Sebab, hematnya, tidak tertutup kemungkinkan "disengaja" oleh pihak-pihak yang berupaya mengambil keuntungan. "Mungkin saja. Itu kan dugaan. Apakah ada unsur kesengajaan dibalik terbakarnya toko itu, proses penyelidikan yang akan memastikannya," kata Azirwan.  

Menurutnya, komplek IWAPI  memang pernah ditargetkan untuk menjadi kawasan terminal dan kemudian sejumlah pedagang sempat menolak karena kesepakatan ganti kerugian belum didapati. "Sebagai kader Nasdem saya  tidak ingin berasumsi dan berfikiran negatif,  dan saya hanya berandai-andai mungkin-mungkin saja asumsi pedagang benar," ujarnya.

Kemudian, kata Azirwan, andaikata tidak ditemui alat bukti, pihak kepolisian harus memberikan pemahaman pada pedagang. Sebaliknya, jika memang terlihat tanda-tanda dan bukti menguatkan, pihak kepolisian pun diminta terbuka. 

Kini, kata Azizwan,  pedagang membutuhkan bantuan agar mereka dapat beraktifitas seperti semula dan langkah antisipasi dan segera, agar kerugian pedangan tidak bertambah banyak. "Kasihan kita, hari berjalan terus. Jika butuh rehabilitasi, Pemko harus mengusulkannya. DPRD tentu tidak akan lepas tangan," pungkas Azirwan.

Ketua IWAPI,  Irwan mengaku, aktifitas mencurigakan itu terlihat dari rekaman CCTV dari salah satu toko.

Menurut Iwan, dalam rekaman CCTV terlihat, dua orang berpakaian preman berboncengan sepeda motor merek Yahama Mio bolak-balik di lokasi sebelum pertokoan itu terbakar. "Kami berharap Pemko Padang dan kepolisian mengusut tuntas kasus kebakaran yang melahap 12 petak toko di Kompleks Iwapi Pasar Raya Blok C ini, selain itu juga meminta solusi  Pemko Padang atas musibah yang kami alami ini, ‘’ pinta  Irwan.(yos)

google+

linkedin