BIJAK ONLINE (Padang)-Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno menghadiri acara Workshop GIBEI (Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia), yang dilaksanakan di Fakultas Ekonomi Universitar Andalas, Senin, 20 April 2015

"Ini adalah topik yang sangat relevan dengan  investasi pendekatan dengan obligasi daerah dikarenakan APBD kita sangat terbatas," kata Gubernur Sumbar ketika memberikan kata sambutan. 

Menurut gubernur,  dana untuk Sumbar yang ada didalam APBN tidak bisa dimasukan untuk Investasi. "Persoalan ini  dikarenakan juga APBD kabupaten dan kota  90 persen dari APBN yang didapat. Sedangkan untuk PAD dari kabupaten dan kota hanya 5 persen," kata poltisi PKS ini.

Kemudian, kata guberrur,  bagaimana bisa membangun dengan keadaan seperti itu?. Sedangkan ruang penambah dana hanya dari sektor retribusi pajak untuk kabuapten dan kota.  "Beda dengan provinsi dan persoalan ini juga disebabkan karena Sumbar bukan merupakan provinsi royalti, tidak ada sektor yang bisa kita dapatkan sebagai royalti. Oleh karena itu kita perlu alternatif untuk membangun," kata dewan Syuro PKS ini.

Sumbar, kata gubernur lagi,  merupakan daerah agraris bukan daerah industri. Dan selain itu kita juga sudah melakukan pendekatan dengan cara pemberdayaan, yaitu memberikan ketrampilan dan kemampuan kerja untuk meningkatkan perekonomian.

Bertitik tolak dengan persoalan ini, lanjut gubernur,  dirinya sangat mendukung kegiatan dan semoga dengan adanya kegiatan workshop ini, bisa memberikan solusi bagi pembangunan Sumatera Barat kedepannya. "Saya sangat berterima kasih juga kepada narasumber yang telah bersedia memberikan pengarahan pada workshop ini, bukan hanya dari Sumatera Barat,  tetapi juga dari Jakarta dan Kemernterian Keuangan, semoga acara ini bisa berguna dan memunculkan ide-ide baru yang cemerlang, ” ujar Irwan Prayitno.

Kegiatan yang dilaksanakan Universitas Andalas Padang bekerjasama dengan OJK Jakarta dan  Kementrian Keuangan menggelar Workshop GIBEI (Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia) Fakultas Ekonomi Universitar Andalas.

Workshop yang dilaksanakan di Unand Convention Centre tersebut terbuka untuk umum dan para mahasiswa Unand. Tema yang diangkatdalam Worshop tersebut “Membangun Percepatan Perekonomian Daerah Melalui Penerbitan Municipal Bond dan Sukuk”.  Narasumber dalam acara tersebut OJK Jakarta dan dari Kementerian Keuangan RI.

Rektor Universitas Andalas menyambut kedatangan gubernur beserta rombongan. Rektor Unand menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa dan panitia jurusan Fakultas Ekonomi Unand karena telah melaksanakan kegiatan workshop tersebut.

“Masih Sedikit masyarakat dan mahasiswa yang memahami tentang Investasi, dan Pemerintah pun juga membutuhkan penambahan investasi untuk memajukan perkembangan Sumatera Barat ini, sehingga dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan ide-ide dan solusi untuk Investasi di Sumatera Barat ini.”

Prof. H. Werry Darta Taifur juga menambahkan,  Unand kedepannya akan bergerak sebagai perguruan tinggi berbadan hukum seperti UI, ITB lainnya. Hanya tinggal menunggu kelengkapan administrasi untuk meresmikan Unand menjadi Universitas berbadan Hukum.  (Humas Sumbar).

google+

linkedin