BIJAK ONLINE (Padang)-Erna orang tua atlet renang PON Sumbar memuji kepedulian dan perhatian Pelaksana Tugas Ketua Umum KONI Sumatera Barat terhadap pelatih dan atlet yang lagi mempersiapkan diri menghadapi PON XIX Jabar, September 2016 mendatang.

"Semenjak pak Syaiful jadi Plt KONI Sumbar, barulah suami ambo yang jadi pelatih renang Albert mendapat honor dan bonus Porwil secara utuh," kata Erna kepada Tabloid Bijak dan Padangpos.com, melalui seluler, Minggu, 17 Juli 2016 sore.

Menurut Erna, kepengurusan Pengprov PRSI Sumbar sangat tidak berpihak kepada perjalanan kariar anaknya sebagai atlet renang. Bahkan, ada diantara pengurus pengprov PRSI dan oknum pengurus KONI Sumbar yang sudah dicabut SK-nya oleh KONI Pusat yang sok berkuasa dan main intimidasi saja. "Tapi Alhamdulillah, sejak pak Syaiful jadi Plt KONI Sumbar, uang saku anak saya jadi meningkat dan kemudian anak saya yang dapat medali di Porwil mendapat bonus pula lagi," kata wanita yang berkeinginan kuat anaknya jadi atlet renang berprestasi internasional.

Kemudian, kata Erna, dirinya serasa mau menangis begitu mengetahui kalau anaknya belum terdaftar di PB PON Jabar di cabor renang. "Untung saya cepat tahu dan kemudian saya urus dan Alhamdullillah juga, anak saya bisa bertanding di PON Jabar nanti," ujar wanita yang berpenampilan berjilbab ini.

Sejak dulu, kata Erna, bathinnya sebagai orang tua atlet sudah remuk dan terpaksa pasrah tapi tak rela saja. Soalnya, setiap berkeluh kesah dengan pengurus Pengprov PRSI Sumbar dan oknum pengurus KONI Sumbar, selalu dirinya yang disalahkan dan bahkan diperlakukan kurang manusiawi. "Bahlan, saat di Porwil Bangka Belitung, 2015 lalu, anak saya yang cewek tak dibolehkan turun di Porwil dan betapa luluhnya hati saya yang telah bersusah payah mendorong karier anak di cabang renang, tahu-tahu diperlakukan dengan seenaknya," kata wanita yang sudah dua tahun mendampingi anaknya berlatih di Jawa Barat. (PRB)

google+

linkedin