BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)— Wali Kota Pariaman, Drs. H. Mukhlis Rahman, MM, mengatakan, Sejak tahun 1972, 10 (sepuluh) program pokok PKK dilaksanakan di Indonesia. PKK sebagai unsur pembangunan bangsa memiliki misi mulia dalam memberi dukungan terhadap peningkatan kualitas hidup keluarga dengan mengutamakan SDM sejak bayi dalam kandungan hingga tumbuh dan berkembang menjadi balita, remaja sampai lanjut usia.

Hal tersebut disampaikan Mukhlis Rahman dalam sambutannya pada acara memperingati Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) Ke 44 tahun 2016 tingkat Kota Pariaman yang diadakan di Aula Balaikota Pariaman, Selasa (18/7/2016).

Dikatakan, peran dan aktualisasi para kader dan penggerak PKK beserta jajarannya dalam upayanya memasyarakatkan gerakan PKK, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keberadaan, tujuan program dan kegiatan PKK dalam rangka memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Termasuk memupuk kepedulian, motivasi, menggugah semangat dan inisiatif untuk terus aktif dalam kegiatan PKK sangat besar manfaatnya dan memiliki arti penting dalam upaya Pemerintah Kota Pariaman,  menggalakkan pembangunan yang bermuara pada peningkatan derajat kehidupan masyarakat yang lebih baik.

“Kami selaku Pemerintah, Kota Pariaman,  mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada segenap jajaran Pengurus PKK, mulai dari tingkat kota, kecamatan, Desa/Kelurahan dan Kelompok-kelompok  Dasawisma se-Kota Pariaman, atas kegiatan dan pengabdiannya selama ini, untuk mendukung program Pemerintah Kota Pariaman dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Pada kesempatan itu, Mukhlis Rahman juga menegaskan tanggung jawab Kader PKK ke depan akan semakin berat, mengingat semakin kompleksnya permasalahan sosial kemasyarakatan di kawasan perkotaan, seperti masalah kekerasan dalam rumah tangga dan anak, kasus-kasus perceraian serta peningkatan taraf perekonomian keluarga di kawasan pedesaan, ujarnya.

“PKK perlu menetapkan strategi untuk lebih meningkatkan pemberdayaan masyarakat, dengan melaksanakan kegiatan di wilayah Desa/Kelurahan Binaan agar mampu menentukan program-program strategis yang bermanfaat bagi peningkatkan kualitas hidup masyarakat” tukasnya.

Dalam sambutan Ketua TP PKK Kota Pariaman Ny. Reni Mukhlis mengatakan agar segenap jajaran TP PKK, baik di tingkat Kota, Kecamatan serta Desa/Kelurahan, harus membuktikan kinerjanya dan memperkuat peran kelompok Dasawisma yang ada di daerah tempat tinggalnya, yang merupakan ujung tombak dari gerakan PKK, ucapnya.

“Keberhasilan Program-Program Kesejahteraan Keluarga sangat ditentukan oleh adanya keterpaduan antara gerakan keswadayaan dan partisipasi masyarakat dengan bimbingan dan fasilitas teknis dari berbagai instansi atau lembaga terkait”, tuturnya.

Lebih lanjut Ny. Reni Mukhlis mengatakan selaku Pembina TP PKK Kota Pariaman, mengharapkan agar program pemerintah daerah yang berkaitan langsung dengan peran serta masyarakat, sewajarnya dapat melibatkan peran serta dari Tim Penggerak PKK, tutupnya.

Dalam sejarah singkat PKK yang disampaikan oleh Ibu Lucy Gernius, mengatakan,  PKK merupakan gerakan pembangunan masyarakat bermula dari seminar home economic di Bogor tahun 1957 yang menghasilkan rumusan 10 segi kehidupan keluarga hingga sekitar tahun 1967 kehidupan sebagian masyarakat Jawa Tengah sangat menyedihkan, khususnya di daerah Dieng Kabupaten Wonosobo, diantara mereka banyak yang menderita Honger Odeem  (HO) yang menyentuh hati ibu Istriati Moenadi sebagai istri Gubernur Jawa Tengah.

Kita  merasa bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakatnya dan berinisiatif membentuk PKK di Jawa Tengah dari tingkat provinsi sampai tingkat desa dan kelurahan dengan susunan pengurus terdiri dari istri pimpinan daerah, tokoh masyarakat, perempuan dan laki-laki untuk melaksanakan 10 segi pokok PKK secara intensif.

Setelah beberapa perubahan pada tahun 2010 diselenggarakan Rakernas VII PKK yang dipimpin oleh ketua umum TP PKK ibu  Hj. Vita  Gamawan  Fauzi, SH yang menghasilkan rumusan antara lain penyesuaian  dan penetapan Hari Kesatuan Gerak PKK dari tanggal 27 Desember menjadi tanggal 4 Maret. 

Pada tahun 2013 diterbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 1 tahun 2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan  Keluarga yang antara lain mengatur bahwa Dewan penyantun berubah menjadi Pembina sehingga Menteri  dalam Negeri menjadi Ketua Pembina TP PKK Pusat, Gubernur Ketua Pembina TP PKK Provinsi sampai dengan Kepala Daerah, Camat, Kepala Desa/Lurah sebagai ketua Pembina di wilayahnya masing-masing.

Ketua Panitia peringatan HKG PKK ke 44 tahun 2016 tingkat Kota Pariaman Ny. Afnee Armen menjelaskan bahwa dalam rangkaian peringatan ini, telah dilaksanakn beberapa kegiatan yaitu, melaksanakan lomba kelompok dasawisma berprestasi, melaksanakan lomba PKK KB Kesehatan, Melaksanakan lomba dalam rangka Jambore kader PKK, ungkapnya.

Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk memasyarakatkan Gerakan PKK sebagai gerakan yang dikelola dengan prinsip, dari, oleh dan untuk masyarakat yang sudah dilaksanakan oleh TP PKK kota Pariaman, serta meningkatkan pemahaman segenap jajaran TP PKK, masyarakat dan seluruh komponen bangsa tentang keberadaan tujuan program dan kegiatan PKK dalam rangka memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga, tutupnya.  

Hadir dalam acara ini Sekda Kota Pariaman Armen, Kepala SKPD, Kabag dan Camat se Kota Pariaman, Pengurus TP PKK Kota Pariaman dan Tim Pokja yang ada di Kota Pariaman, Ketua TP PKK Kecamatan dan pengurus serta Ketua TP PKK Desa/Kelurahan yang ad di Kota Pariaman. (j/amir)

google+

linkedin