BIJAK ONLINE (SOLOK)-Ketua KONI Kabupaten Solok Rudi Horizon mengapresiasi tiga orang atlet tinju Kabupaten Solok yang kembali mengharumkan nama daerah penghasil beras itu dalam ajang tinju amatir Sarung Tinju Emas Daerah (STE-D) yang digelar oleh pengprov pertina Sumbar di Gor Lubuk Basung, Minggu (24/7) malam. 

Meski hanya menurunkan tiga orang atlet, namun ketiganya mampu membawa pulang 2 medali emas dan 1 medali perunggu.

Ketiga petinju itu masing masing adalah Ahmad Wike yang turun di kelas 52 Kg dan M. Iqbal Ramadhan di kelas 49 Kg. Keduanya berhasil menyabet medali emas. Sementara itu petinju putri andalan kab. Solok Kuntum yang turun di kelas 51 Kg hanya mampu menyabet medali perunggu. “ Kita sangat mengapresisai keberhasilan ini, dengan keterbatasan sarana yang ada, namun mereka mampu meberikan yang terbaik bagi kabupaten Solok,” beber Rudi kepada wartawan di sekretariat Koni Kabupaten Solok, Senin (25/7).


Terhadap keberhasilan itu, Rudi bahkan secara spontan turun dari panggung kehormatan dan memberikan bonus kepada para atlitnya usai bertanding. Pihaknya  bahkan optimis pada pelaksanaan Porprov mendatang di Kota padang Kontingen tinju Kab. Solok mampu meraih prestasi maksimal. Karena untuk cabang tinju, Kab. Solok saat ini telah mempersiapkan 8 orang petinju terbaikknya. “ Iven sarung tinju emas ini adalah ajang pemanasan untuk menguji kesiapan kita menghadapi porprov mendatang,” bebernya.


Kebanggaan lainnya kata Rudi adalah  keberhasilan yang berhasil diraih oleh Rama (panggilan M. Iqbal ramadhan) yang sebelumnya turun di kelas 46 kg, kini naik kelas ke 49 kg dan tetap bisa menunjukkan kapasitasnya. “Keberhasilan ini tentunya tak lepas dari peran pelatih pak Ridwan Chan atau biasa disapa Ucok yang telah melakukan pembinaan kepada para atlit kita ini. Ini akan menjadi perhatian Koni kedepan, untuk melengkapi sarana dan prasarananya,” beber Rudi.


Sementara itu, Ucok (Ridwan Chan) yang merupakan ayah kandung dari petinju Ahmad Wike menyebutkan, meski dengan sarana yang terbatas, namun kecintaanya terhadap olahraga tinju yang sudah digelutinya sejak muda dari seorang atlit lah yang membuatnya tetap bertahan dan melahirkan petinju-petinju amatir andalan kabupaten Solok saat ini. “Saya adalah pencinta tinju, semangat itulah yang membuat saya tetap optimis hingga kini meski kurang perhatian dari Pengcab pertina Kab. Solok,” pungkas Ucok (wandy)

google+

linkedin