BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)—Acara malam pisah sambut Kepala Kejaksaan Negri Pariaman, dari Yulitaria, SH, MH yang mendapat tugas baru menjadi Kajari Blora, Jawa Tengah. Sedangkan penggantinya,  Josia Koni, SH mantan Kajari Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (14/7/2016), malam, di Balairung rumah dinas Wali Kota Pariaman, berjaln sukses dan meriah.

Walikota Pariaman, Drs. H. Mukhlis Rahman, MM, di dalam sambutannya mengatakan, sebagai pejabat Negara yang menerima amanah dari Negara, soal pergi dan datang sudah lumrah dan sudah biasa. Namun dibalik perpisahan ini ada istilah yang teringat bagi saya, bukan perpisahan yang “kutangisi tetapi pertemuan yang ku sesali,” ujar Mukhlis berdiplomasi, yang disambut dengan tepuk tangan oleh pengunjung.

Dikatakan, pertama sebagai baik secara pribadi dan mau pun dinas atas nama Pemerintah Kota Pariaman, menyampaikan ucapan maaf kepada Ibuk Yulitaria, sebagai Kejari Pariaman yang akan pindah menempati pos baru menjadi Kejari Blora di Jawa Tengah, muda-mudahan sajab ditempat yang baru bertambah  sukses di dalam mengemban amanah Negara ini.

Kemudian, selama ibuk bertugas dan bertempat tinggai di Kota Pariaman, mungkin banyak  kekurangan-kekurangan yang ditemui di lapangan, maklum sebagai manusia, tidak ada yang tidak luput dari khilaf dan khilafat, seandainya ada yang ibuk rasa kurang enak dan kurang senang, mohon semuanya itu dimaafkan, baik secara pribadi atau pun dinas atas nama Pemko Pariaman.

Disamping itu Mukhlis Rahman, juga menyampaikan selamat datang kepada Kepala Kejaksaan Negeri Pariaman yang baru, Josia Koni, SH mantan Kajari Natuna, Kepulauan Riau. “Muda-mudahan alam pulau Natuna tidak jauh berbeda dengan alamnya Kota Pariaman. “Kami ucapkan selamat datang dan selamat bertugas di Kota Pariaman,” tukuk Mukhlis lagi.

Sementara itu, Yulitaria, SH, MH, yang bakal pindah meninggalkan Kota Pariaman, juga menyampaikan ucapan maaf dan terima kasih kepada masyarakat Kota Pariaman bersama dengan Pemko Pariaman, di bawah kepemimpinan Mukhlis Rahman dengan Geneus Umar, karena tidak gading yang tidak retak dan “tidak gading namanya kalau dia tidak retak,” ujar Yulitaria berilustrasi.

Menurut Yulitaria, selama bertugas di Kota Pariaman, mungkin di dalam melaksanakan tugas, ada yang tersenggol dan tersinggung, baik secara pribadi atau pun,  secara dinas,  dikarenakan lembaga kita berbeda, tetapi tujuannya sama untuk kemajuan bangsa dan Negara.

“Sekali lagi kami bersama keluarga,  menyampaikan ucapan maaf dan terima kasih banyak kepada masyarakat dan Pemko Pariaman, kalau seadainya ada yang tersinggung kanaik dan talantuang ka turun,” ungkapnya.  

Nampak hadir dalam acara pisah sambut itu, Ketua DPRD Kota Pariaman, Drs. Mardison Mahyuddin, MM, Wakil Wali Kota Pariaman, Dr. H. Geneus Umar, Sekda Kota Pariman,Ir. Armen, MM dan kepala SKPD dilingkungan Pemko Pariaman. (amir

google+

linkedin